Masyarakat Korea Selatan Galang Dana Sumbang Beras ke Korea Utara di Tengah Hubungan yang Memanas
Dreamstime
Dunia

Menteri Unifikasi Korea Selatan mengatakan kerja sama kemanusiaan akan dijalankan secara konsisten sesuai dengan kebutuhan kemanusiaan, bukan kepentingan politik.

WowKeren - Kelompok masyarakat sipil Korea Selatan telah meluncurkan kampanye penggalangan dana. Langkah ini dimaksudkan untuk menyumbangkan lebih dari 500.000 ton beras ke Korea Utara.

Rencananya, tahap pertama pengiriman ini dilakukan pada 21 September mendatang. Dewan progresif Korea untuk Rekonsiliasi dan Kerjasama dan organisasi keagamaan mengatakan mereka berencana untuk mengirim sekitar 530.000 ton beras ke Utara.

Hal itu sebagaimana dilaporkan surat kabar lokal Seoul Shinmun pada Rabu (18/8) dengan mengutip masalah kekurangan pangan. Badan-badan pemerintah telah memperingatkan kelangkaan di Korea Utara. Dalam perkiraan baru-baru ini, Institut Ekonomi Pedesaan Korea di Selatan mengatakan Korea Utara bisa kekurangan 858.000 ton makanan tahun ini.

Kelompok masyarakat sipil mengatakan tujuan mereka adalah mengumpulkan dana sekitar 250 juta dolar untuk melakukan pengiriman beras. Kampanye ini akan berlangsung di seluruh Korea Selatan dan juga meminta sumbangan dari kelompok-kelompok Korea di luar negeri, menurut MBN.


Seoul telah mendukung bantuan kemanusiaan ke Korea Utara terlepas dari bagaimana hubungan dengan Pyongyang. Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young mengatakan bahwa "paruh kedua tahun ini sangat penting" dalam hal "menciptakan buah dari perdamaian yang berkelanjutan" di Semenanjung Korea.

Lebih jauh, Lee mengatakan bahwa kerja sama kemanusiaan antara kedua negara akan dijalankan secara konsisten sesuai dengan kebutuhan kemanusiaan, dan bukan kepentingan politik. "Untuk mempromosikan kesepakatan damai baru, kedua Korea harus menyelesaikan kebuntuan saat ini," kata Lee.

Seperti diketahui, Korea Utara telah memulihkan komunikasi dengan Korea Selatan pada bulan Juli. Namun kemudian mereka menangguhkan saluran tersebut setelah Korea Selatan melanjutkan latihan bersama dengan Amerika Serikat.

Meski Seoul dan Washington mengatakan latihan itu hanya untuk tujuan pertahanan, namun Korea Utara mengecamnya. Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu bahkan menyatakan jika Seoul tengah mempertaruhkan krisis keamanan yang serius. Korut mewanti-wanti bahwa keputusan Korsel untuk lebih memilih beraliansi dengan Washington daripada mementingkan perdamaian antara Korea harus dibayar mahal.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait