Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok tampaknya kembali terlibat dalam sebuah 'perseteruan'. Wakil Presiden (Wapres) AS, menuding dan memberikan teguran keras terhadap Tiongkok.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 24 Agustus 2021 - 19:28 WIB
WowKeren - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyampaikan teguran keras kepada Tiongkok dalam sebuah pidatonya. Ia menuding bahwa Tiongkok telah melakukan serangan dan intimidasi di Laut China Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Harris mengatakan bahwa AS akan mendukung sekutunya untuk melawan kemajuan Beijing. Adapun hal tersebut disampaikan dalam pidato kebijakan luar negeri utama di Singapura pada Selasa (24/8).
"Kami tahu bahwa Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan membuat klaim atas sebagian besar Laut China Selatan," terang Harris. "Tindakan Beijing terus merusak tatanan berbasis aturan dan mengancam kedaulatan negara."
Harris pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung sekutu dan mitra AS dalam menghadapi ancaman dari Tiongkok tersebut. Dalam pidato tersebut, Harris juga menegaskan bahwa AS memperkuat komitmen untuk mendukung sekutunya di bidang yang semakin penting bagi pemerintahan Biden.
Seperti yang diketahui, Biden selama ini telah menjadikan melawan pengaruh Tiongkok secara global sebagai inti dari kebijakan luar negerinya. Hal ini pun terjadi saat kritis bagi AS, ketika pemerintahan Biden berusaha untuk lebih memperkuat porosnya ke arah Asia.
Di lain sisi, AS saat ini juga tengah fokus menangani kekacauan di Timur Tengah, akibat Taliban yang berhasil menduduki Afghanistan. AS selama bertahun-tahun telah memupuk Afghanistan, akan tetapi berakhir berantakan dengan penarikan yang kacau di negara tersebut.
Lebih lanjut, Harris menuturkan bahwa pergeseran Indo-Pasifik sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran AS. Ia pun menyampaikan bahwa saat ini AS menutup sementara keterlibatannya di Afghanistan dengan mengevakuasi masyarakat sebanyak mungkin.
"Sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran negara kita," tandas Harris. "Juga penting bahwa ketika kami menangani perkembangan di satu wilayah, kami terus memajukan kepentingan kami di wilayah ini, termasuk wilayah ini."
Teguran dari Harris ke Beijing ini diketahui merupakan komentar yang paling tajam terhadap musuh AS. Mengetahui teguran keras dari AS, Tiongkok pun membalas dengan menyebut penarikan warga di Afghanistan, menandakan telah kehilangan kredibilitas.
(wk/tiar)
