Tahun Kedua Pandemi COVID-19, Jumlah Turis Asing Di Kawasan Asia Turun Hingga 95 Persen
Dunia

Sektor pariwisata menjadi salah satu 'korban' pandemi COVID-19. Selama pandemi, mobilitas masyarakat di masing-masing negara dibatasi, sehingga membuat sektor pariwisata juga harus ditutup.

WowKeren - Pandemi COVID-19 yang menyerang negara di dunia telah memasuki tahun kedua. Selama pandemi menyerang negara di dunia telah menimbulkan banyak dampak terhadap berbagai sektor, salah satunya pariwisata.

Di tahun kedua pandemi COVID-19, sektor pariwisata di Asia mengalami pasang surut. Maksudnya adalah, ketika angka kasus COVID-19 menurun, pariwisata kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Akan tetapi di saat mengalami lonjakan kasus, pariwisata kembali ditutup.

Sementara itu, dari Tembok Besar hingga lembah Kashmir yang indah dan biasanya menjadi tujuan wisatawan Asia mencari pengunjung domestik untuk melewati tahun kedua pandemi. Dengan perjalanan internasional yang dibatasi, membuat turis asing tidak bisa masuk ke banyak negara, dan penduduk lokal pun tidak bisa keluar.

Di kota metropolitan Hong Kong, glamping dan staycation, telah menggantikan perjalanan ke luar negeri bagi setidaknya beberapa orang dari 7,4 juta penduduk. Sementara itu, ada penurunan jumlah turis asing di seluruh kawasan Asia-Pasifik hingga 95 persen dalam lima bulan pertama di tahun 2021.


Penurunan jumlah turis asing di kawasan Asia-Pasifik itu jauh turun dibandingkan dengan sebelum pandemi. Hal ini berdasarkan data dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB.

Selain pandemi COVID-19, munculnya mutasi baru juga menjadi ancaman terus menerus terhadap pemulihan di berbagai sektor, termasuk pariwisata domestik. Terbaru, muncul peringatan akan terjadi gelombang ketiga pandemi COVID-19 di India.

Salah seorang warga India, Imraan Ali yang rumahnya dekat dengan Danau Kashmir memicu kekhawatiran kepada mereka. Hal ini lantaran satu-satunya sumber pendapatannya berasal dari Danau Kashmir. "Karena kami mengharapkan arus wisatawan yang baik, kami tidak ingin itu terpengaruh," terang Imraan Ali.

Saat ini, Kashmir telah kembali membuka akses masuk bagi wisatawan ketika angka kasus COVID-19 mengalami penurunan di wilayah Himalaya dan nasional. Artinya bahwa wilayah tersebut telah berhasil keluar dari gelombang kedua pandemi COVID-19. Hal ini pun disambut dengan gembira oleh masyarakat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru