Dua Orang Meninggal di Jepang Usai Divaksin Moderna
Dunia

Dosis yang diberikan kepada dua orang pria itu, diproduksi di Spanyol bersamaan dengan sejumlah dosis Moderna sebelumnya yang dilaporkan telah terkontaminasi.

WowKeren - Sejumlah dosis vaksin Moderna yang dikirimkan ke Jepang baru-baru ini ramai menjadi perbincangan. Hal itu menuai sorotan lantaran vaksin yang dikirimkan dilaporkan terkontaminasi.

Kekinian, dua orang pria berusia 30-an dilaporkan meninggal beberapa hari setelah diberi suntikan kedua vaksin dengan merek tersebut. Diketahui, dua pria itu tidak memiliki masalah kesehatan atau alergi yang menyertainya.

Berita itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan pada Sabtu (28/9). Dosis yang diberikan kepada 2 orang pria itu, diproduksi di Spanyol bersamaan dengan sejumlah dosis sebelumnya yang dilaporkan terkontaminasi.

Kendati demikian, pejabat kementerian mengatakan masih belum jelas apakah dosis yang diterima orang-orang itu terkontaminasi atau tidak, atau bahwa kematian mereka disebabkan oleh efek samping vaksin. Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan menginstruksikan para ahli kesehatan untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut.


Sebelumnya, pada Kamis (26/8) dilaporkan bahwa 1,63 juta dosis Moderna di bawah tiga nomor lot yang diproduksi di pabrik Spanyol akan dihentikan setelah zat logam ditemukan dalam 390 vial. Rencananya, dosis ini akan diberikan di pusat vaksinasi massal di Tokyo dan empat prefektur lainnya.

Produsen Spanyol Rovi SA memastikan jika vaksin Moderna yang terdeteksi mengandung kontaminan hanya yang dikirimkan ke Jepang. Menindaklanjuti temuan ini, sebagai langkah pencegahan, Jepang telah menangguhkan penggunaan sekitar 1,63 juta dosis vaksin Moderna.

Melansir Asahi, tidak ada yang menerima vaksin terkontaminasi karena sudah terdeteksi oleh petugas kesehatan sebelum suntikan diberikan. Nomor lot vaksin yang diberikan kepada kedua pria itu adalah 3004734.

Sejauh ini, tidak ada zat asing yang terdeteksi dalam produk di bawah nomor lot ini, menurut kementerian. Ketika kementerian mengumumkan bahwa beberapa batch lot terkontaminasi, juga dikatakan ada kemungkinan bahwa vaksin dengan nomor lot 3004734 dan 3004956 tercemar.

Kedua pria itu menerima suntikan kedua sebelum kementerian menghentikan penyaluran tiga nomor lot itu. Taro Kono, menteri yang bertanggung jawab atas peluncuran vaksin, mengatakan lebih dari 500.000 dari 1,63 juta suntikan vaksin di bawah tiga nomor lot telah disalurkan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait