Jepang Kembali Temukan Vaksin Moderna Terkontaminasi, Ungkap Dugaan Penyebab Tak Terduga
Flickr/Eric Garcetti
Dunia

Otoritas Jepang mengaku sudah berkonsultasi dengan Takeda Pharmaceutical Co., selaku distributor produk dan menyatakan tidak ada masalah keamanan serius dari vaksin terkontaminasi tersebut.

WowKeren - Jepang dilaporkan menyetop sementara pemakaian 1,63 juta dosis vaksin COVID-19 merek Moderna setelah ditemukan kontaminasi. Dan rupanya, pada Minggu (29/8) waktu setempat, Jepang kembali mengonfirmasi temuan vaksin-vaksin Moderna yang telah terkontaminasi ini.

Adalah pemerintah Perfektur Gunma yang melaporkan temuan vial vaksin Moderna terkontaminasi. Disebutkan bahan kontaminannya berupa zat asing berwarna hitam, berukuran kurang dari 0,5 milimeter, serta ditemukan ketika inspeksi pre-inokulasi terhadap vial dengan nomor seri berbeda dengan yang sudah disetop sementara beberapa hari sebelumnya.

Bahan kontaminan yang ditemukan pun berbeda dengan yang terdapat di vial vaksin Moderna di Okinawa, yakni berwarna hitamdan merah muda. Setidaknya sudah 4.500 warga Gunma menerima vaksin dari nomor seri vaksin yang terkontaminasi tersebut, namun sejauh ini pemerintah setempat mengaku tidak mendapatkan laporan gangguan kesehatan dari mereka.


Vaksin terkontaminasi seperti ini rupanya juga dijumpai kembali di Perfektur Okinawa, yang sampai membuat pemerintah setempat menyetop sementara vaksinasi massal di Naha. Terdapat 3 vial yang ditemukan terkontaminasi di Okinawa, serta satu di Gunma, yang keempatnya terdaftar di nomor seri 3005293 yang berbeda dengan 3 seri vaksin lain yang sudah disetop sebelumnya oleh Jepang.

Temuan kontaminasi di vaksin Moderna ini pun menjadi sorotan serta diselidiki penyebabnya oleh Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang. Dan pada Minggu (29/8) kemarin pula mereka mengungkap dugaan penyebab kontaminasi yang secara mengejutkan ternyata cukup tidak terduga.

Kemungkinan bahan asing berwarna hitam, atau juga merah muda di Okinawa, tersebut merupakan bagian dari tutup karet vial vaksin. Kemungkinan serpihan karet ini jatuh ketika jarum suntik dimasukkan melalui bagian tutup karet tersebut.

Kemenkes Jepang pun mengklaim tidak menemukan masalah besar terkait dengan kualitas vaksin, termasuk sesudah berkonsultasi dengan perusahaan farmasi Takeda Pharamceutical Co., yang bertanggung jawab menjual dan mengedarkan vaksin Moderna tersebut. Karena itulah, mereka memutuskan untuk tidak menyetop sementara penggunaan vaksin yang ditemukan terkontaminasi karena tidak ada masalah keamanan yang serius.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru