Angka Kelahiran Menurun di Amerika Serikat dan Eropa Barat Selama Pandemi COVID-19
Pixabay
Dunia

Penurunan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor mulai dari ketakutan akan penyebaran COVID-19 hingga kekhawatiran atas kesulitan keuangan yang disebabkan oleh pandemi.

WowKeren - Amerika Serikat mencatat angka kelahiran yang menurun di antara warga negaranya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada hari Senin (30/8), AS mengalami penurunan 7 persen dalam tingkat persalinan nasional pada tahun 2020 yang merupakan puncak pandemi COVID-19.

Penurunan tingkat kelahiran kasar domestik atau rasio antara jumlah kelahiran hidup dalam suatu populasi selama tahun tertentu dan total populasi pertengahan tahun untuk tahun yang sama, mencerminkan tren serupa di Eropa barat. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh para peneliti di studi, yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences.

Di Italia, tingkat kelahiran kasar turun sebesar 9 persen tahun lalu, sedangkan Spanyol mengalami penurunan 8 persen dan Portugal mengalami penurunan 7 persen. Menurut rekan penulis studi Arnstein Aassve penurunan ini terkait setidaknya sebagian dengan pandemi COVID-19.

Penurunan tercatat 50 persen lebih tinggi daripada yang dilaporkan selama "Resesi Hebat" tahun 2008-09 dan sebanding dengan penurunan selama pandemi flu 1918-1919.


"Bagi sebagian besar, memiliki anak adalah bagian dari strategi perencanaan jangka panjang pasangan," ujarnya kepada UPI. "Dan kejutan tak terduga tampaknya menunda rencana tersebut."

Aassve mengatakan meskipun belum tentu kesuburan menurun, pandemi setidaknya memiliki efek menunda keluarga berencana. Ada 56 kelahiran per 1.000 orang usia subur di Amerika Serikat pada tahun 2020, terendah sepanjang masa.

Menurutnya, penurunan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari ketakutan akan penyebaran COVID-19 hingga kekhawatiran atas kesulitan keuangan yang disebabkan oleh pandemi.

Dalam penelitian ini, ia dan rekan-rekannya membandingkan tingkat kelahiran kasar di 22 negara berpenghasilan tinggi secara global selama periode lima tahun, dari Januari 2016 hingga Maret tahun ini. Hasilnya, beberapa negara termasuk Korea Selatan, Belanda dan beberapa negara Skandinavia mengalami sedikit peningkatan angka kelahiran kasar tahun lalu.

Sedangkan AS, Italia, Spanyol dan Portugal, Prancis, Belgia dan Austria juga mengalami penurunan angka kelahiran kasar sekitar 5 persen pada tahun 2020. Di Asia, Singapura dan Jepang mengalami penurunan serupa.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait