Penyelewengan Militer Korsel Disorot Usai 'D.P.' Tayang, 'Law Talk News' Ungkap Fakta Mengejutkan
Netflix
TV

Penyelewengan di militer Korea Selatan menjadi sorotan netizen setelah serial Netflix 'D.P.' dirilis belum lama ini. Sehubungan dengan hal itu, 'Law Talk News' melaporkan fakta mengejutkan seperti ini.

WowKeren - Serial Netflix "D.P." menuai banyak perhatian begitu dirilis pada 27 Agustus lalu. Pasalnya, serial ini menghadirkan sejumlah sisi gelap wajib militer (wamil) di Korea Selatan.

"D.P." sendiri merupakan singkatan dari Deserter Pursuit. Diadaptasi dari webtoon populer berjudul serupa, drama ini bercerita tentang pasukan militer khusus yang dikirim untuk menangkap para tentara wamil yang kabur.

Ada beberapa alasan mengapa para desertir kabur saat menjalankan wamil. Salah satunya karena tak tahan menjadi korban perundungan secara verbal maupun fisik.

Setelah dirilis, ada banyak netizen Korea Selatan yang mengaku pernah mendengar sejumlah kekerasan seperti dalam serial tersebut. Saat menjadi perbincangan ramai, pihak militer Korea angkat bicara untuk membantah tuduhan tersebut.

Mereka menyatakan bahwa aksi perundungan memang pernah terjadi, tapi kini sudah tak ada lagi kasus serupa. Pihak militer berkata, "Kejadian seperti itu sudah tidak terjadi di masa kini melainkan terjadi 15 tahun lalu hingga pertengahan tahun 2000-an."

Kendati demikian, fakta yang ada di lapangan menyatakan sebaliknya. Berdasarkan laporan dari "Law Talk News", kasus perundungan tentara wamil masih ditemui hingga saat ini.


Bahkan selama dua tahun terakhir (2020-2021), sudah ada 44 kasus penyelewengan kekuasaan di militer yang dibawa ke pengadilan. Bahkan hukuman yang diberikan kepada pelaku juga disebut-sebut tak sebanding dengan penderitaan korban.

Penyelewengan Militer Korsel Disorot Usai \'D.P.\' Tayang, \'Law Talk News\' Ungkap Fakta Mengejutkan

Source: Law Talk News

Karena itulah ada banyak netizen Korea Selatan yang geram dibuatnya. Mereka kembali membicarakan isu ini dan menuntut pihak yang berwenang untuk menghentikan kasus tersebut.

Seorang netizen berkata, "Ada begitu banyak anak di militer yang bahkan tidak berani melaporkannya dan merasa tidak enak. Pergi ke pengadilan juga membutuhkan keberanian yang besar. Berapa banyak lagi kematian dan cedera yang diperlukan untuk menghentikan kebiadaban ini?".

"Bahkan sekarang, penyerangan dan pelecehan seksual terhadap perwira wanita masih merajalela karena sistem militer. Jadi, terlepas dari banyaknya kasus penyerangan dalam artikel tersebut, yang ada hanya satu hukuman," sahut netter yang lain.

Sementara itu, "D.P." mengalami kesuksesan yang luar biasa tak lama setelah dirilis. Sebab selain merajai peringkat Netflix Korea, serial yang dibintangi oleh Jung Hae In ini juga berhasil meraih rating tinggi secara global.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru