Surplus Vaksin COVID-19 di Negara Kaya Diprediksi Capai 1,2 Miliar Dosis Pada Akhir 2021
AFP/Eric Lalmand
Dunia

Menurut penelitian baru, jumlah stok vaksin di negara-negara Barat saat ini mencapai 500 juta dosis pada September. 360 juta di antaranya tidak dialokasikan untuk sumbangan.

WowKeren - Vaksin COVID-19 menjadi kebutuhan penting untuk saat ini dalam rangka memulihkan perekonomian secara global. Namun sayangnya, penyebaran vaksin sendiri masih belum bisa dibilang sudah merata di seluruh negara dunia.

Sebuah analisis terbaru memperkirakan jika pada akhir 2021 nantinya, negara kaya akan berpotensi memiliki surplus lebih dari satu miliar dosis vaksin COVID-19. Jumlah itu bukan termasuk yang ditetapkan sebagai sumbangan untuk diberikan kepada negara yang lebih miskin.

Melansir Al Jazeera, menurut penelitian baru oleh perusahaan analisis data Airfinity, jumlah stok vaksin di negara-negara Barat saat ini mencapai 500 juta dosis pada September. 360 juta di antaranya tidak dialokasikan untuk sumbangan.

Sehingga pada akhir tahun, negara-negara ini akan memiliki potensi 1,2 miliar dosis vaksin berlebih. Sebagian besar, 1,06 miliar dosis, tidak dimaksudkan untuk sumbangan. Laporan itu berfokus pada pasokan vaksin yang tersedia di Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Kanada, dan Jepang, akan diterbitkan pada 7 September mendatang.


Para pejabat maupun tokoh kesehatan telah lama mengecam ketidakmerataan vaksin di seluruh dunia. Skema vaksin global yang didukung oleh Perserikatan bangsa-Bangsa, COVAX, bertujuan untuk memberikan 2 miliar dosis vaksin kepada orang-orang di 190 negara tahun ini.

Namun sayangnya, kesepakatan negara-negara kaya dengan produsen vaksin telah membatasi ketersediaan vaksin untuk COVAX. Alhasil, alih-alih meratanya vaksin, justru yang terjadi adalah penimbunan.

Bulan lalu, direktur Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan rasa kecewanya terkait situasi ini. Betapa tidak, di satu sisi masih banyak negara yang berjuang untuk memberikan dosis kedua bahkan pertama untuk warganya. Sementara itu di lain sisi, sudah banyak negara kaya yang justru menimbun stok vaksin mereka.

Menurut Ghebreyesus, dari 4,8 miliar dosis vaksin yang dikirimkan secara global, 75 persen telah diberikan hanya ke 10 negara. Sementara itu di Afrika, cakupan vaksin bahkan masih kurang dari dua persen.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait