RI Waspada COVID-19 Varian Mu, Kemenhub Sigap Perketat Bandara dan Pelabuhan
Nasional

Wamenkes Dante menyebut studi laboratorium menunjukkan varian Mu memiliki risiko resisten atau kebal terhadap vaksin COVID-19. Indonesia pun kini mewaspadai varian tersebut.

WowKeren - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan belum ada temuan kasus COVID-19 dari varian Mu di Indonesia. Varian ini sendiri belakangan membuat resah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dalam studi laboratoriumnya ditemukan kebal terhadap vaksin COVID-19.

Meski demikian, pemerintah tetap menyiapkan berbagai langkah antisipatif demi mencegah masuknya varian asal Kolombia tersebut. Salah satunya di "pintu masuk" Indonesia yang akan diketatkan, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengklaim akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Luar Negeri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, hingga Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. "Kami segera menggelar pertemuan untuk menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan," kata Budi Karya, Selasa (7/9).

Lebih jauh dijelaskan, pemerintah akan melakukan pengendalian dari sisi transportasi. Terutama di simpul transportasi yang melayani rute internasional seperti bandara dan pelabuhan.


Nantinya TNI dan Polri akan dikerahkan untuk melakukan penjagaan di lokasi-lokasi terkait. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan ahli epidemiologi untuk mengambil kebijakan lanjutan maupun mencari informasi terkait pengalaman di berbagai negara lain.

Karena itulah, Budi Karya juga mendorong agar operator sarana dan prasarana transportsi agar tertib menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini. Kewaspadaan terutama untuk mutasi virus Corona harus ditingkatkan, baik varian Mu alias B.1.612 atau varian lain.

Kewaspadaan atas varian Mu memang harus ditingkatkan menyusul WHO memasukkannya dalam daftar Variant of Interest. Bahkan varian Mu disebut-sebut sudah menyebar di 39 negara.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pun menyampaikan beberapa rekomendasi untuk menangkal penyebaran varian tersebut. "Kita perlu pengendalian virus COVID-19 dengan vaksinasi, social distancing, dan bagaimana mencegah gelombang ketiga ini muncul," tutur Suharso, Kamis (2/9).

Kendati demikian, sejauh ini Kemenkes memastikan virus Corona varian Mu belum ditemukan di Indonesia setelah melakukan whole genome sequencing terhadap tujuh ribuan sampel. Wamenkes Dante juga menyebut bahwa laju penularan varian Mu ini tidak sedahsyat varian Delta yang kini mendominasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait