Hyundai Siap Beralih ke Kendaraan Komersial Berbahan Bakar Hidrogen Sepenuhnya Pada 2028
Instagram/hyundaimotorindonesia
Dunia

Ketua HMG Euisun Chung mengumumkan rencana ini sebagai bagian dari rencana keberlanjutannya untuk mengalihkan segalanya ke energi hidrogen pada tahun 2040.

WowKeren - Hyundai Motor Group berencana untuk mengembangkan kendaraan komersial berbahan bahan bakar hidrogen pada tahun 2028 mendatang. Ini akan berlaku untuk semua produknya, kata perusahaan itu pada Selasa (7/9).

Ketua HMG Euisun Chung mengumumkan rencana ini sebagai bagian dari rencana keberlanjutannya untuk mengalihkan segalanya ke energi hidrogen pada tahun 2040. Hal itu disampaikan saat konferensi Gelombang Hidrogen setelah menunjukkan drone trailer hidrogen dalam video.

Kendaraan berbahan bakar fosil telah menyumbang karbon dioksida dalam jumlah yang besar. Yang mana, hal ini turut berdampak pada kesehatan manusia dan juga lingkungan.

"Secara khusus, kami akan secara proaktif menanggapi perubahan iklim melalui solusi hidrogen kami," ujarnya. "Dimulai dengan sektor kendaraan komersial yang mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah yang relatif besar.


Hyundai mulai mengembangkan mobil sel bahan bakar hidrogen pada tahun 1998. "Pada tahun 2028, kami berencana untuk menjadi produsen mobil global pertama yang menerapkan sistem sel bahan bakar untuk semua model kendaraan komersial," tambah Chung.

Musim panas lalu, Hyundai meluncurkan truk sel bahan bakar XCIENT di Swiss, yang saat ini sudah ada 45 truk seperti telah beroperasi di jalan. Albert Biermann, presiden HMG yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan, mengatakan jika kendaraan itu mampu mengurangi lebih dari 130 ton karbon dioksida per bulan.

Grup motor yang bermarkas di Seoul itu juga mengembangkan traktor berbasis fuel cell XCIENT, yang akan dirilis pada 2024, lanjutnya. Kegunaan lain untuk sel bahan bakar hidrogen termasuk aplikasi kendaraan berkinerja tinggi termasuk prototipe mobil sport hidrogen, Vision FK.

Sementara itu, Departemen Energi AS telah menyebutkan sejumlah tantangan untuk adopsi luas kendaraan sel bahan bakar hidrogen, termasuk biaya, daya tahan dan keandalan. "Infrastruktur saat ini untuk memproduksi dan membawa hidrogen ke konsumen belum dapat mendukung adopsi FCV secara luas," kata departemen tersebut di situs webnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru