Thailand Berencana Beri Vaksin Sinopharm ke Anak Usia di Atas 3 Tahun
Dunia

Sebelum menurunkan batas usai untuk penggunaan vaksin, Administrasi Obat dan Makanan Thailand akan memastikan terlebih dahulu apakah vaksin tersebut efektif dan aman.

WowKeren - Badan Administrasi Obat dan Makanan Thailand mengatakan akan mempertimbangkan permintaan perwakilan lokal Sinopharm di Thailand untuk menggunakan vaksin mereka ke anak-anak berusia 3 tahun ke atas. Biogenie Tech Co selaku distributor vaksin Sinopharm di Thailand telah meminta izin untuk menurunkan kelompok usia vaksin yang disetujui. Sebelumnya, izin vaksin telah diberikan untuk usia 18 tahun ke atas.

Wakil Sekretaris Jenderal FDA mengatakan komite mereka sekarang sedang mempertimbangkan permintaan tersebut. Sebelum menurunkan batas usai untuk penggunaan vaksin, mereka akan memastikan terlebih dahulu apakah vaksin tersebut efektif dan cukup aman.

Mereka berjanji untuk mengonfirmasi atau menolak permintaan tersebut dalam waktu 30 hari. Saat ini, usia termuda yang disetujui untuk vaksin adalah 12 tahun ke atas dengan vaksin Moderna dan Pfizer yang sudah diizinkan.

Ada rencana untuk mulai menginokulasi 4 juta siswa dengan vaksin Pfizer mulai bulan depan. Pemerintah Thailand merencanakan ini dalam upaya mempercepat kemungkinan untuk menggelar pembelajaran tatap muka secara aman. Untuk itu, Chulabhorn Royal Academy membuka proses pendaftaran bagi 50.000 siswa untuk menerima vaksin Sinopharm.


Aplikasi ini terbuka untuk institusi pendidikan yang dapat meminta vaksin untuk siswa mereka dengan tujuan agar siswa divaksinasi dengan cepat. Tentu saja langkah ini diharapkan mampu membangun kekebalan di sekolah saat siswa mulai belajar secara langsung lagi.

Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tanee Sangrat menampik isu bahwa Thailand tidak akan bekerja sama dengan negara lain untuk mendapatkan vaksin. Menurut laporan Nation Thailand, Sangrat menegaskan Thailand telah bekerja dengan sejumlah negara dalam menerima sumbangan, bertukar vaksin, dan bidang kerja sama lainnya.

Bahkan Thailand baru-baru ini setuju untuk menukar vaksin dengan Singapura, seperti yang dilakukan sebelumnya dengan Bhutan. Sebagai imbalan untuk mendapatkan vaksin dari kedua negara, Thailand setuju untuk mengirim vaksin pada tahap selanjutnya.

"Kementerian telah menggunakan berbagai saluran," kata Sangrat. "Seperti pertukaran vaksin, penerimaan donasi, dan negosiasi penelitian dan pengembangan vaksin."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru