Rencana India Bangun Bendungan Himalaya Ancam Puluhan Desa Kashmir
Dunia

Pemerintah mengatakan akan ada 52 desa dengan total sekitar 3.700 keluarga berpotensi besar kehilangan tempat tinggal mereka akibat pembebasan lahan untuk proyek.

WowKeren - Rencana pemerintah India untuk membangun proyek multiguna besar di Ujh, anak Sungai Ravi mengancam kehidupan penduduk di desa-desa yang ada di Kashmir. Dungara, adalah salah satu desa subur dengan para petani menanam buah, padi, dan penghasil sutra yang berpotensi terancam proyek ini.

Proyek Ujh ini akan melibatkan penebangan lebih dari 330.000 pohon. Proyek tersebut diharapkan menghasilkan listrik 186 megawatt, berpotensi menenggelamkan Dungara sepenuhnya dan menggusur penduduk desa. Tak pelak hal ini pun memantik kemarahan di antara warga desa.

Komite Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Desa, sebuah organisasi nirlaba lokal, telah meluncurkan gerakan menentang proyek Ujh. Ketua LSM dan kepala desa SP Sharma mengatakan kepada Al Jazeera jika suara mereka tidak didengar.

"Tidak ada seorang pun di desa yang mendukung pembangunan proyek ini," ujarnya. "Tapi tidak ada yang mendengarkan kita."


Pemerintah mengatakan setidaknya akan ada 52 desa, dengan total sekitar 3.700 keluarga berpotensi besar kehilangan tempat tinggal mereka akibat pembebasan lahan untuk pembangunan bendungan dan daerah yang terendam.

Sebagai kompensasi, pemerintah memberikan sebidang tanah kepada mereka. Namun bagi penduduk desa tidak menginginkan hal itu. "Kami menjalani kehidupan yang cukup puas di sini. Kami tidak ingin sebidang (tanah) di tempat lain," kata Tripta Sharma wanita berusia 50 tahun kepada Al Jazeera.

Pasalnya, jika dipindahkan ke daerah lain belum tentu mereka bisa mendapatkan mata pencaharian. "Kami tidak tahu apakah kami bisa memelihara sapi dan kerbau di sana. Sebelum kita memikirkan diri kita sendiri, kita perlu memikirkan ternak kita. Ketakutan akan relokasi membebani kami secara mental," katanya.

Bagi pemerintah, proyek multiguna Ujh memiliki kepentingan strategis. Ini akan memungkinkan India untuk memanfaatkan air Sungai Ravi untuk produksi energi di bawah Perjanjian Perairan Indus yang ditandatangani antara India dan Pakistan pada tahun 1960.

Ujh dinyatakan sebagai proyek nasional oleh pemerintah pada tahun 2008. Namun menurut penduduk desa, mereka tidak pernah diajak berkonsultasi mengenai rencana ini.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru