Lamongan Jadi Daerah Pertama PPKM Level 1 Di Jatim, Gelar PTM Terbatas Dengan Prokes Ketat
Nasional

Banyak daerah yang saat ini telah melaksanakan kegiatan PTM terbatas dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan, termasuk Lamongan. Lamongan diketahui menjadi daerah pertama di Jatim yang turun ke level 1 PPKM.

WowKeren - Hingga saat ini, pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4 di Indonesia. Pada penerapan PPKM Level Jawa-Bali kali ini, ada sejumlah wilayah yang asesmennya turun.

Salah satu wilayah yang turun level adalah Lamongan. Bahkan menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang berhasil turun ke level 1. Hal ini tentunya menjadi kabar menggembirakan bagi warga Jatim, khususnya Lamongan, dan menjadi contoh untuk wilayah lainnya.

Sama halnya dengan wilayah lainnya, Lamongan pun saat ini juga tengah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Lamongan, Munif Syarif menuturkan bahwa daerahnya kini telah melaksanakan PTM terbatas.

Lebih lanjut, Munif memaparkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas di Lamongan diberi judul "PTM TerASIK". Adapun judul tersebut merupakan singkatan dari Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Aman, Fleksibel, Inovatif, Kreatif.


Munif menuturkan aman yang dimaksud adalah berkaitan dengan kondisi kesehatan dan keselamatan siswa, guru, tenaga pendidik menjadi prioritas pertama. "Aman tempat pembelajarannya karena sudah melaksanakan protokol kesehatan sesuai Sekolah Tangguh Semeru dengan jumlah siswa terbatas," terang Munif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (10/9).

Sementara untuk fleksibel, kata Munif, dalam melaksanakan PTM tetap harus mengikuti aturan pada PPKM Mikro. Menurutnya, zonasi tetap menjadi acuan dalam pelaksanaan PTM terbatas, sehingga apabila tidak memungkinkan, bisa dihentikan.

"Dalam menyikapi pandemi ini seluruh guru dan sekolah juga harus memiliki inovasi dengan menguatkan literasi, misalnya penguatan Gerakan Lamongan Membaca Sehari Satu Buku (Gelamsesaku)," jelas Munif.

Munif mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM terbatas di Lamongan itu telah berlangsung sejak penerapan PPKM Level 3 yakni pada akhir Agustus lalu. Ia menegaskan bahwa guru juga harus bisa kreatif menggunakan berbagai media dan konten pembelajaran digital, sehingga layanan sekolah saat ini tengah berproses ke digitalisasi.

Dengan begitu, kata Munif, PTM bisa dilaksanakan tidak dalam suasan yang membosankan, tetapi juga menyenangkan baik bagi siswa maupun guru. "InsyaAllah, Lamongan bisa melaksanakannya karena sudah pernah melakukan simulasi PTM terbatas hampir 6 bulan yang lalu," pungkas Munif.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait