Ernest Prakasa membagikan kabar mengenai penutupan usaha toko milik orangtuanya. Ernest Prakasa diketahui sempat mengabadikan kisah toko tersebut di salah satu filmnya.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 13 September 2021 - 14:43 WIB
WowKeren - Film "Cek Toko Sebelah" karya Ernest Prakasa diketahui berangkat dari sebuah kisah nyata. Film tersebut diketahui terinspirasi dari kisah perjuangan orangtua Ernest Prakasa yang akhirnya membuat usaha toko karena bisnis keluarga mereka yang bangkrut akibat krisis 98. Lantas bagaimana nasib usaha toko milik orangtua Ernest kini?
Ternyata toko milik keluarga Ernest juga harus tutup. Hal itu terungkap lewat salah satu postingan terbaru di akun sosial media milik Ernest Prakasa. Dalam postingan tersebut Ernest dan sang ibu terlihat foto bareng para pekerja di depan toko mereka yang bakal segera tutup.
"Seperti adegan di film Cek Toko Sebelah, hari ini nyokap gw harus mengucapkan selamat tinggal sama para karyawan, sebagian bahkan sudah mengabdi selama belasan tahun," tulis Ernest pada Senin (13/9).
Ernest pun mengenang kembali perjalanan toko keluarga itu dalam memenuhi nafkah mereka. Dengan legawa, Ernest menyampaikan perisahan dengan toko yang suda berdiri sejak 36 tahun lalu itu.
"Toko Baru (di film gw plesetkan menjadi Toko Jaya Baru) yang beroperasi sejak 1985, akhirnya harus menyudahi perjalanannya setelah 36 tahun. Toko yang praktis menjadi sumber utama nafkah keluarga kami, setelah bisnis bokap hancur akibat krisis 98," ungkap Ernest.
Kali ini, toko tersebut harus menyerah pada keadaan. Kondisi pandemi Covid-19 serta makin maraknya fasilitas belanja online tampaknya membuat toko yang dikelola orangtua Ernest itu tak mampu bersaing.
"Pandemi membuat pola belanja berubah, dan fasilitas online yang memang sudah membuat toko kelontong old school tergerus, semakin menggilas tanpa ampun," beber Ernest Prakasa.
Ernest menegaskan tak ada yang perlu disesali dari penutupan toko tersebut. Ernest juga berjanji akan selalu mendukung sang ibu.
"Zaman berubah. Hidup berlanjut. Tidak ada yang perlu disesalkan, hanya ada hal-hal baik yang layak disyukuri. Yang sabar ya Ma, I’m always here. 🤍," pungkas ayah 2 orang anak tersebut.
(wk/amel)
