Jepang Bagi-Bagi 1,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Negara Asia, RI Dapat?
Wikimedia Commons/Gencat
Dunia

Jepang berencana mendonasikan 1,3 juta dosis vaksin AstraZeneca yang mereka produksi termasuk ke negara Asia Tenggara. Lantas adakah Indonesia di daftar penerimanya?

WowKeren - Donasi vaksin dari satu negara ke negara lain bukan hal baru di tengah upaya pengendalian pandemi COVID-19. Termasuk oleh Jepang yang dikabarkan siap membagikan hingga 1,3 juta dosis vaksin COVID-19 ke beberapa negara Asia.

Setidaknya ada 3 negara Asia Tenggara yang akan menjadi sasaran donasi vaksin ini. Lantas adakah Indonesia di antaranya?

Mengutip Bangkok Post, ternyata ketiga negara Asia Tenggara yang mendapatkan donasi vaksin tersebut adalah Vietnam sebanyak 400 ribu dosis, Thailand sebanyak 300 ribu dosis, dan Brunei Darussalam sebanyak 100 ribu dosis. Selain ketiganya, Jepang juga akan mendonasikan 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca ke Taiwan.

Dengan donasi ini maka Jepang sudah menyumbangkan hingga 4 juta dosis vaksin kepada Taiwan, demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi. Sedangkan secara umum, Jepang sudah mendonasikan hingga 23 juta dosis vaksin AstraZeneca yang mereka produksi sendiri ke berbagai negara dunia.


Vaksin-vaksin tersebut, menurut Toshimitsu, kebanyakan didistribusikan ke negara Asia Tenggara dan Pacific Islands. Jepang juga menjanjikan bantuan USD1 juta dan 30 juta dosis vaksin melalui fasilitas COVAX yang diawasi oleh Aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di sisi lain, hingga kini pemerintah Jepang sudah memvaksin secara penuh setengah dari populasi mereka. Capaian ini cukup menakjubkan mengingat tingkat vaksinasinya sebelum Olimpiade Tokyo kemarin masih tergolong rendah di antara negara-negara maju dunia.

Di dalam negeri, Jepang biasanya menggunakan vaksin mRNA yang diimpor, seperti Pfizer dan Moderna. Namun Jepang tetap memproduksi AstraZeneca yang kemudian suplainya didedikasikan untuk didonasikan ke berbagai negara yang membutuhkan.

Namun diketahui pula pada akhir Agustus 2021 kemarin, Jepang terpaksa tidak menggunakan 1,63 juta dosis vaksin Moderna karena temuan kontaminasi stainless steel. Meski diklaim tidak berbahaya, terdapat laporan hingga 3 orang yang meninggal usai disuntik vaksin Moderna yang berasal dari gelombang produksi yang sama. Kendati demikian, Jepang ternyata "menyerah" dan mengaku belum menemukan kaitan antara kontaminasi vaksin Moderna tersebut dengan tiga penerimanya yang meninggal dunia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait