Korsel Laporkan Korut Kembali Tembakkan 2 Rudal Balistik Di Lepas Pantai Timur
pixabay.com
Dunia

Korsel melaporkan bahwa Korut meluncurkan dua rudal balistiknya di lepas pantai timur. Hal ini lantas memicu kekhawatiran bagi negara sekitar akan dampak dari rudal tersebut.

WowKeren - Pada Rabu (15/9), Korea Selatan (Korsel) kembali menembakkan rudal balistik di lepas pantai timur. Menurut Militer Korsel, hal itu dilakukan dua hari setelah Korut mengklaim melakukan uji coba sebuah rudal baru senjata pertamanya dalam enam bulan terakhir.

Berdasarkan sebuah situs di Korut, menyebutkan bahwa dua rudal balistik yang diluncurkan itu tengah terbah menuju perairan pantai timur Semenanjung Korea. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Melansir AP News, pernyataan tersebut mengatakan bahwa otoritas intelijen Korsel dan Amerika Serikat (AS) saat ini tengan menganalisis rincian lebih lanjut mengenai peluncuran rudal oleh Korut. Korsel mengatakan hal ini lantas meningkatkan postur pengawasan anti Korut.

Di sisi lain, penjaga pantai Jepang mengkonfirmasi bahwa kedua rudal itu mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang di perairan antara Jepang dan Semenanjung Korea. Meski demikian, ia menuturkan bahwa tidak ada kerusakan atas kapal atau pesawat yang ditimbulkan dari hal tersebut.


Pada Senin (13/9) lalu, Korut menyatakan bahwa mereka menguji coba rudal jelajah yang baru dikembangkannya dua kali selama akhir pekan. Media pemerintah Korut menggambarkan rudal itu sebagai "senjata strategis yang sangat penting".

Dengan adanya pernyataan dari media pemerintah Korut yang seperti itu, menandakan bahwa rudal tersebut dikembangkan dengan maksud untuk mempersenjatai mereka dengan hulu ledak nuklir. Menurut akun Korut itu, rudal tersebut meluncur sekitar 1.500 km. Jarak ini mampu menjangkau seluruh instalansi militer Jepan dan AS di sana.

Hal tersebut lantas menjadi sorotan para ahli. Para ahli menyebut bahwa uji coba peluncuran rudal tersebut, menunjukkan Korut mendorong untuk meningkatkan persenjataan senjatanya di tengah "kebuntuan" dalam diplomasi nuklir antara Pyongyang dan Washington.

Korut telah mengakhiri jeda selama satu tahun dalam uji balistik pada bulan Maret lalu. Korut saat itu hanya menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut, dengan melanjutkan tradisi pengujian administrasi baru AS dengan demonstrasi senjata yang bertujuan untuk mengukur respons Washington dan merebut konsesi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait