Angkatan Darat Jepang Mulai Latihan Nasional Pertama Sejak 30 Tahun, Imbas Tiongkok Kian Agresif?
pixabay.com/Ilustrasi/Defence-Imagery
Dunia

Adapun latihan ini digelar dalam upaya untuk meningkatkan pencegahan dan memperkuat kemampuan negara itu di tengah meningkatnya pengaruh regional Tiongkok.

WowKeren - Pasukan Bela Diri Darat Jepang (GSDF)  memulai latihan nasional pada hari Rabu (15/9). Latihan ini melibatkan semua unit untuk pertama kalinya dalam sekitar 30 tahun terakhir.

Adapun latihan ini digelar dalam upaya untuk meningkatkan pencegahan dan memperkuat kemampuan negara itu di tengah meningkatnya pengaruh regional Tiongkok. Latihan GSDF ini akan meliputi kegiatan untuk mengangkut pasokan yang diperlukan dan menguji sistem komunikasi.

Yang mana, kegiatan itu akan dilakukan hingga akhir November di seluruh negeri, dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan mempertahankan pulau-pulau terpencil. GSDF terakhir melakukan latihan dalam skala ini pada tahun 1993 setelah Perang Dingin berakhir.

Nantinya, akan ada sekitar 100.000 personel, 20.000 kendaraan, dan 120 pesawat yang bergabung dalam latihan tersebut. Latihan juga akan melibatkan Pasukan Bela Diri Maritim dan Udara Jepang serta kapal pendarat Angkatan Darat AS.


Sebanyak 12.000 personel dan 3.900 kendaraan dari dua divisi GSDF yang berbasis di pulau utama paling utara Hokkaido dan di wilayah Tohoku di timur laut Jepang serta satu brigade di wilayah Shikoku Jepang barat akan memulai misi ekspedisi ke wilayah Kyushu di barat daya Jepang. Misi ini akan dimulai minggu depan.

Pasukan akan membawa peralatan pertahanan selama misi, termasuk tank, ke beberapa tempat pelatihan di Kyushu melalui jalan darat dan laut. Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan latihan ini diperlukan untuk memastikan kesiapan Jepang dalam mempertahankan wilayahnya.

"Untuk merespons secara efektif berbagai situasi, termasuk serangan di pulau-pulau," kata Kishi. "Penting bahwa pasukan yang diperlukan dikerahkan dengan cepat dan ekstensif, tergantung pada situasinya."

Sementara itu, Kishi belum lama ini mengungkapkan dukungan dan kerja samanya dengan Vietnam. Pada Minggu (12/9), ia mengatakan bahwa Jepang dan Vietnam berada di perahu yang sama untuk mempertahankan stabilitas regional. Pidato itu datang sehari setelah Jepang dan Vietnam menandatangani kesepakatan terkait ekspor teknologi pertahanan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait