Studi Wuhan: Setengah dari Pasien COVID-19 Parah Bisa Miliki Gejala yang Bertahan Hingga Satu Tahun
Dunia

45 persen dari peserta penelitian yang semuanya dirawat di rumah sakit selama penyakit awal mereka, memiliki setidaknya satu gejala COVID-19 yang bertahan hingga satu tahun.

WowKeren - Sebuah penelitian di Wuhan, Tiongkok, yang diterbitkan oleh JAMA Network Open pada Rabu (29/9) menunjukkan bahwa orang yang lebih tua dan mereka yang menderita penyakit yang lebih serius pada awalnya lebih mungkin mengalami gejala COVID-19 yang bertahan hingga satu tahun setelah terinfeksi.

Menurut para peneliti, 45 persen dari peserta penelitian yang semuanya dirawat di rumah sakit selama penyakit awal mereka, memiliki setidaknya satu gejala COVID-19. Yang mana, gejala ini tetap dimiliki bahkan setahun setelah pasien tersebut terinfeksi.

Dari lebih dari 2.400 pasien COVID-19 yang termasuk dalam penelitian ini, 28 persen masih mengalami kelelahan parah selama satu tahun setelah tertular virus. Selain itu, 17 persen melaporkan mengalami keringat berlebih, 13 persen mengalami sesak dada, dan 10 persen menunjukkan gejala kecemasan, kata para peneliti.


Pakar kesehatan populasi Dr. Steven Goodman, yang bukan bagian dari penelitian di Wuhan, mengatakan kepada UPI bahwa meski frekuensi berdasarkan penelitian ini tidak sampai setengah namun bukan berarti bisa dipandang sebelah mata. "Bahkan jika frekuensi gejala jangka panjang terkait COVID-19 kurang dari setengahnya, itu akan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama," paparnya.

Sementara itu, Goodman yang juga seorang dokter dan rekan dekan untuk penelitian klinis dan translasi di Stanford University School of Kedokteran di Palo Alto, California mengatakan bahwa virus corona bisa mempengaruhi banyak organ. Ditambah, gejala yang ditimbulkannya juga belum diketahui mampu bertahan berapa lama.

"Virus ini mempengaruhi banyak sistem organ," ujarnya. "Dan lamanya gejala ini masih belum diketahui. Kami belum tahu apakah mereka akan hilang."

Disebut-sebut sebagai long covid atau long haul COVID-19 gejala yang menetap atau terus-menerus setelah infeksi mewakili sebagian besar kasus yang dikonfirmasi, menurut penelitian. Dalam sebuah penelitian terhadap pasien COVID-19 di Amerika Serikat yang diterbitkan pada Mei lalu, Goodman dan rekan-rekannya menemukan bahwa 75 persen memiliki gejala penyakit yang berlangsung selama beberapa minggu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru