Ogah Divaksin, 600 Karyawan Maskapai Terkemuka AS Dipecat
Dunia

United Airlines mengatakan bahwa pihaknya memulai proses untuk memecat hampir 600 karyawan yang menolak menerima vaksin COVID-19 seperti yang dipersyaratkan.

WowKeren - Sebagai langkah manusia untuk mengentaskan diri dari pandemi, salah satu yang dilakukan adalah dengan memperluas jangkauan vaksin COVID-19. Dengan begitu, diharapkan kegiatan dapat kembali berjalan untuk memulihkan perekonomian.

Maskapai Amerika Serikat United Airlines bahkan telah mengeluarkan mandat bagai para karyawannya untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Maskapai ini akan menindak tegas karyawan yang enggan mematuhi kebijakan perusahaan yang satu itu.

Pada hari Rabu (29/9), United Airlines mengatakan bahwa pihaknya memulai proses untuk memecat hampir 600 karyawan yang menolak menerima vaksin COVID-19 seperti yang dipersyaratkan oleh maskapai terbesar ketiga di dunia itu. United mengatakan 99 persen karyawannya telah mematuhi mandat.

Di lain sisi, maskapai juga mencatat bahwa mereka tidak memiliki pilihan untuk bekerja dengan 593 sisanya yang belum menerima suntikan. CEO United Scott Kirby dan Presiden Brett Hart dalam sebuah memo kepada karyawan, menurut Chicago Sun-Times, mengakui jika itu adalah keputusan yang sulit.


"Ini adalah keputusan yang sangat sulit," ujarnya. "Tetapi menjaga keamanan tim kami selalu menjadi prioritas pertama kami."

Para eksekutif mengatakan bahwa dengan sebagian besar karyawan divaksinasi itu artinya maskapai telah membuat prestasi bersejarah. "Alasan kami untuk mewajibkan vaksin untuk semua karyawan United yang berbasis di AS sederhana - untuk menjaga orang-orang kami tetap aman," tambah Kirby dan Hart.

United mengatakan kurang dari 3 persen dari 67.000 karyawannya di AS telah meminta pengecualian agama atau medis, dan bahwa mereka yang menerima pengecualian akan ditempatkan pada cuti sementara pada 2 Oktober. Pekerja yang permintaannya ditolak memiliki waktu lima minggu untuk divaksinasi, atau akan diberhentikan. Dalam pengumuman aslinya pada bulan Agustus, United tidak menjelaskan bagaimana karyawan yang menolak mandat vaksin akan dihukum.

United adalah salah satu dari banyak bisnis dan sistem kesehatan di Amerika Serikat yang memerlukan vaksinasi untuk karyawan mereka. Awal pekan ini, pejabat New York mengatakan mereka akan mulai memecat petugas kesehatan yang menolak untuk mematuhi mandat serupa.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait