Beredar Kabar Pernikahan Putri Mako Akan Diumumkan Besok
AP
Dunia

Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang (IHA) dikabarkan akan mengumumkan secara resmi pernikahan kontroversial Putri Mako dan Kei Komuro pada Jumat (1/10) besok.

WowKeren - Rencana pernikahan Putri Mako (29) dan sang kekasih, Kei Komuro (29) terus menjadi sorotan. Sebab diketahui Putri Mako harus meninggalkan status kekaisarannya demi menikah dengan Komuro yang berasal dari masyarakat biasa.

Komuro sendiri kini telah kembali ke Jepang setelah 3 tahun lamanya berada di Amerika Serikat, sekaligus menandakan bahwa pernikahannya dengan Putri Mako sudah semakin dekat. Dan kini beredar kabar Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang (IHA) akan secara resmi mengumumkan pernikahan Putri Mako dan Komuro pada 1 Oktober 2021 besok.

Meski demikian, belum ada detail yang bisa digali terkait dengan rencana pengumuman secara resmi pernikahan sang putri dengan mantan teman sekolahnya tersebut. Namun yang belakangan juga banyak disorot adalah soal pemerintah Jepang yang akan mengabulkan keinginan Putri Mako untuk tidak menerima "uang hadiah pernikahan" senilai USD1 juta, yang sekaligus menjadi konsekuensi karena Putri Mako melepas status kekaisarannya.

Media Reuters menyebut IHA belum membuat pengumuman resmi maupun berkomentar terkait kabar tersebut. Sedangkan untuk pernikahan keduanya akan disahkan dengan didaftarkan di kantor pemerintahan setempat, yang sekaligus menandakan Putri Mako telah meninggalkan catatan keluarga kekaisaran.


Rencana pernikahan yang beberapa kali disebut sebagai "Pangeran Harry-Meghan Markle" kedua ini memang tak lepas dari sorotan publik. Bahkan ketika Komuro tiba di Jepang pada Senin (27/9) kemarin pun sangat diperhatikan publik, termasuk karena gaya rambutnya yang memanjang dan dikuncir kuda.

Perhatian publik juga tak lepas dari Komuro yang sudah bertunangan dengan Putri Mako sejak tahun 2017 lalu tersebut. Pasalnya ibu Komuro kemudian terlibat dalam perseteruan finansial dengan mantan tunangannya terkait dengan utang senilai USD35 ribu, yang juga termasuk digunakan untuk membiayai pendidikan Komuro.

Sorotan media yang begitu luas terhadap rencana pernikahan ini pun disayangkan oleh Ahli Keluarga Kerajaan sekaligus pengajar di Universitas Kokagakuin, Akinori Takamori. "Bahkan detail yang paling kecil, seperti rambutnya, menjadi makanan untuk televisi siang hari," kata Takamori, dan menyebut fenomena ini selayaknya pelanggaran HAM.

Namun pernikahan kontroversial ini nyatanya didukung oleh 38 persen masyarakat, sebagaimana hasil survei Daily Mainichi. Sedangkan yang tidak setuju sebanyak 35 persen, dan 26 persen mengaku tidak tertarik.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru