Satgas COVID-19 menyampaikan tingkat keterisian rumah sakit alias BOR di Indonesia saat ini sudah di bawah 10 persen. Bahkan beberapa RS rujukan pun sudah memulangkan pasien terakhir.
- Elvariza Opita
- Jumat, 01 Oktober 2021 - 21:55 WIB
WowKeren - Kondisi COVID-19 di Indonesia boleh dibilang semakin baik. Kali ini indikator perbaikan itu tampak dari tingkat keterisian ranjang rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR)-nya sudah turun sampai di bawah 10 persen.
"BOR pasien COVID-19 di bawah 10 persen dari jumlah 107.193 tempat tidur yang tersebar di 1.011 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia," tutur Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (1/10). Bahkan di beberapa RS sudah tak lagi merawat pasien COVID-19.
Menurut Reisa, kabar terbaru datang dari RS Lapangan Indrapura Surabaya, Jawa Timur yang mengabarkan sudah tak lagi merawat pasien COVID-19 per hari ini. Kabar serupa juga sebelumnya disampaikan Asrama Haji Donohudan di Boyolali, Jawa Tengah yang sudah memulangkan pasien-pasien terakhir COVID-19 yang mereka rawat.
Namun ratusan pasien masih dalam perawatan di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Reisa melaporkan terdapat 280 pasien COVID-19 di RSDC Wisma Atlet, yang berarti mengisi sekitar 3,5 persen dari total kapasitas 7.894 tempat tidur yang tersedia.
"Kolega-kolega tenaga kesehatan juga mengabarkan langsung atau melalui media sosial," imbuh Reisa. "Bahwa ruang perawatan intensif dan isolasi sudah mulai kosong."
Meski demikian, masih terdapat 34 ribu lebih kasus aktif COVID-19 di Indonesia, baik yang menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat atau melakukan isolasi mandiri. Tak lupa Reisa pun menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk para tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras untuk membantu tercapainya kondisi kondusif ini.
Sementara pada Jumat (1/10) hari ini, pemerintah mengonfirmasi 1.624 pasien positif COVID-19 baru. Kemudian terdapat 2.811 pasien COVID-19 sembuh, sementara kasus meninggalnya bertambah 87.
Di sisi lain, pemerintah telah melakukan berbagai pelonggaran dengan kondisi COVID-19 yang semakin baik di lapangan. Termasuk yang terbaru dan sempat menuai kontroversi adalah dengan mengizinkan penyelenggaraan konser musik.
(wk/elva)
