Mark Zuckerberg Buka Suara Jawab Tuduhan Facebook Utamakan Profit Ketimbang Keamanan Pengguna
pixabay.com/Ilustrasi/LoboStudioHamburg
Dunia

Pernyataan ini datang beberapa jam setelah seorang pelapor bersaksi di depan anggota parlemen Amerika Serikat, yang disampaikan oleh Mark melalui sebuah catatan.

WowKeren - CEO Facebook Mark Zuckerberg buka suara menanggapi berbagai tuduhan negatif yang dilayangkan kepada platform media sosialnya. Pada Selasa (5/10), Mark menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut Facebook merugikan anak-anak dan perlu diatur ulang adalah klaim yang tidak berdasar.

Begitu juga dengan klaim yang menyebut bahwa perusahaan menomorsatukan keuntungan di atas keselamatan penggunanya. Pernyataan itu disampaikan oleh Mark melalui sebuah catatan kepada karyawan Facebook yang kemudian dia posting di akunnya.

Pernyataan ini datang beberapa jam setelah seorang pelapor bersaksi di depan anggota parlemen Amerika Serikat. "Argumen bahwa kami dengan sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal," tegasnya.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu-menahu perusahaan mana yang dimaksud, yang disebut-sebut bisa memicu kemarahan dan membuat orang tertekan. "Saya tidak tahu perusahaan teknologi mana pun yang membuat produk yang membuat orang marah atau tertekan. Insentif moral, bisnis, dan produk semuanya mengarah ke arah yang berlawanan," lanjutnya.


Sebelumnya, seorang mantan staf Facebook Frances Haugen membeberkan bagaimana raksasa media sosial itu bekerja dan bagaimana hal itu dapat diperbaiki. Di hadapan para senator Amerika Serikat (AS), ia memaparkan apa yang ia lihat dari perusahaan, mulai dari budaya picik hingga merusak citra tubuh remaja.

"Facebook memiliki budaya yang menekankan bahwa kepicikan adalah jalan ke depan," ujarnya. "Bahwa jika informasi dibagikan kepada publik, itu hanya akan disalahpahami."

Haugen juga membeberkan bahwa kebijakan yang diambil Facebook yang masih menitikberatkan pada profit berpotensi menimbulkan gangguan makan yang serius bagi wanita. Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa dirinya terus mendorong Facebook agar platform raksasa itu mengubah kebijakannya mengenai batas usia minimal pengguna. Saat ini, batas usia minimal pengguna Facebook adalah 13 tahun.

"Saya sangat mendorong untuk menaikkan batas usia menjadi 16 atau 18 tahun," tegasnya. "Berdasarkan melihat data seputar masalah penggunaan atau kecanduan pada platform dan masalah pengaturan diri anak-anak."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru