Gus Miftah Dituduh Adik Sendiri Telantarkan Orangtua di Lampung, Begini Pembelaannya
Selebriti

Gus Miftah menanggapi tuduhan menelantarkan orangtuanya yang ada di Lampung. Pendakwah ini kemudian mengungkap alasan tak pernah mengekspos kedua orangtuanya yang sudah renta.

WowKeren - Gus Miftah dituding melupakan keluarga serta orangtuanya di Lampung. Pendakwah ini disebut terlalu sibuk dengan kehidupan mewah di Jakarta dan Yogyakarta sembari mengurus pondok pesantrennya, Ora Aji.

Tudingan tersebut berasal dari adiknya sendiri, Miftakhul Khoeron atau Tajib yang menyebut Gus Miftah hanya sekali mengunjungi keluarganya sekitar delapan tahun lalu. Terkait hal tersebut, Gus Miftah menyebut itu dilakukannya demi menjaha privasi kehidupan kedua orangtuanya dari media.

"Saya orang yang tidak mau posting orang tua saya di medsos menjaga privasi mereka," ujar Gus Miftah saat ditemui pada Kamis (7/10), seperti dilansir dari InsertLive. "Bapak ibu saya udah tua dan saya tak memperbolehkan siapa pun yang datang ke orang tua saya."

"Ya logis aja santri 500 saya biayai masa orang tua saya kagak, WTS anak kelab malam yang saya nggak kenal aja saya urusin masa orang tua nggak? Kalau kemudian itu jadi celah ya saya nggak jawab, tanya langsung ke kapolsek sana jangan ke orang tua saya," sambung Gus Miftah.


Selain itu Gus Miftah beralasan takut membawa virus penyakit pada orangtuanya yang sudah renta. Sementara terkait sang adik yang menudingnya, Gus Miftah menyebut masalah tersebut adalah privasi keluarga.

"Saya gejala COVID-19 saya takut ke mereka mereka itu usia rentan nggak cuma datang pas Idul Fitri," lanjut Gus Miftah. "Katanya yang ngomong adeknya sendiri, kewajiban anak pada orang tua ada batasnya, mungkin saya bisa mengedukasi santri saya, tapi saya gagal mengedukasi orang tua saya. Nah, saya nggak membantah, biarlah itu menjadi urusan internal keluarga saya."

Sementara itu Gus Miftah menceritakan sudah sering mengutarakan niatnya untuk memboyong kedua orangtuanya ke Yogyakarta. Namun mereka menolak.

"Orang tua saya sudah mau saya boyong ke Yogyakarta, dia nggak mau apalagi ayah saya sudah dituakan di sana. Mau dibeliin mobil, mereka bilang motor aja nggak pernah dipakai, kan itu kemauan mereka," cerita Gus Miftah. "Orang tua punya prinsip ya sesuai kemauan mereka. Ke Jogja dari Lampung aja belum tentu naik pesawat, maunya naik bus umum."

"Selama pandemi saya larang ke Yogyakarta karena perjalanan nggak bisa saya kontrol. Orang tua saya nggak mau saya ekspos, mereka punya privasi dengan kehidupan sederhana," beber Gus Miftah. "Kalau dibandingkan orang tua saya dengan hidup mewah saya, ya, orang tua saya bisa lebih mewah dari saya."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait