'Transformers: Rise of the Beasts' hadir sebagai sekuel langsung 'Bumblebee'. Film ini ditulis oleh Darnell Metayer dan Josh Peters berdasarkan cerita oleh Joby Harold.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 08 Oktober 2021 - 14:25 WIB
WowKeren - Gambar-gambar baru dari set "Transformers: Rise of the Beasts" memberikan gambaran sekilas tentang Autobots dan Terrorcons kepada para penggemar. Disutradarai oleh Steven Caple Jr., film mendatang dijadwalkan untuk rilis pada musim panas 2022.
Penampakan mobil-mobil itu diposting oleh Caple melalui laman Instagram miliknya. Ia memposting dua foto baru dari lokasi syuting untuk mengumumkan bahwa "skuad sudah keluar," dengan menampilkan sekelompok Autobots dalam satu foto dan Terrorcons di tempat lain.
"Transformers: Rise of the Beasts" hadir sebagai sekuel langsung "Bumblebee". Film ini ditulis oleh Darnell Metayer dan Josh Peters berdasarkan cerita oleh Joby Harold.
Mengambil latar waktu sekitar tahun 1994, film ini akan menceritakan pasangan arkeolog dari Brooklyn yang tiba di tengah konflik antara tiga faksi Transformers yang berbeda: Maximals, Predacons, dan Terrorcons. Anthony Ramos dan Dominique Fishback akan membintangi film ini dengan Peter Cullen menyuarakan Optimus Prime.
"Saya ingin mengetahui lebih banyak tentang Optimus Prime, masuk ke bawah permukaan, masuk ke dalam logam, jika Anda mau, dan mencari tahu siapa dia sebenarnya dan pengalamannya di Bumi," kata Caple tentang rencananya untuk "Transformers: Rise of the Beasts" di acara virtual selama musim panas Paramount. "Predacons dalam film lebih bersifat reptil. Kita telah melihat mereka di film Transformers lainnya, tetapi (di film baru), kita akan melihat sisi lain dari mereka."
Produser Lorenzo di Bonaventura menambahkan bahwa pertempuran antara Decepticons dan Autobots memang melelahkan. Di film ini, ia mengatakan bahwa penonton akan melihat penjahat yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Anda akan melihat Autobots yang belum pernah dilihat sebelumnya. Anda akan melihat banyak elemen yang belum pernah dilakukan sebelumnya," jelasnya. "Salah satu keputusan yang mendorong kami adalah, 'Apakah kita pernah melakukan ini sebelumnya?' apakah itu adegan aksi atau karakter."
(wk/zodi)
