Meski Kondisi COVID-19 RI Terus Membaik, Jokowi Tegaskan Pandemi Belum Berakhir
presidenri.go.id
Nasional

Presiden Jokowi menyampaikan soal perkembangan COVID-19 di Indonesia. Tak hanya itu, Jokowi juga kembali menegaskan dan meminta agar selalu menerapkan prokes secara ketat.

WowKeren - Pemerintah Indonesia hingga kini masih terus berupaya untuk bisa mengendalikan penyebaran COVID-19. Belakangan ini, kerja keras dari pemerintah dalam penanganan COVID-19 ini tampaknya membuahkan hasil. Seperti yang diketahui, angka kasus COVID-19 terus menunjukkan perbaikan dan penurunan.

Presiden Joko Widodo pun menuturkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia kini semakin membaik. Akan tetapi, ia juga menegaskan bahwa pandemi belum berakhir. Maka dari itu, Jokowi meminta agar masyarakat tetap dan terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin dan ketat.

Melalui akun Instagram resminya, @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan agar masyarakat tidak terbuai dengan tren penurunan COVID-19 di Indonesia. Jokowi meminta agar masyarakat tetap waspada.


"Dari hari ke hari, situasi pandemi Covid-19 di tanah air kian membaik," tulis Jokowi di Instagram, Senin (11/10). "Tapi pandemi ini belumlah berakhir. Kita tetap fokus pada dua hal: vaksinasi yang dipercepat dan protokol kesehatan yang terus kita perkuat."

Selain itu, Jokowi juga memperingatkan kepada masyarakat yang hendak bepergian atau melakukan kegiatan di luar rumah untuk terus juga memperhatikan hal-hal yang perlu dibawa. Seperti yang diketahui, di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, masyarakat diminta untuk benar-benar memperhatikan kesehatan. Adapun hal-hal penting yang perlu dibawa saat keluar rumah adalah seperti masker dan hand sanitizer.

Semua itu penting untuk dilakukan dan diterapkan karena menurut Jokowi bisa menghindarkan diri dari paparan COVID-19. "Anda yang hendak berkegiatan di luar rumah, jangan lupa membawa bekal untuk terhindar dari Covid-19," tegas Jokowi.

Sementara berdasarkan data COVID-19 di Indonesia per Minggu (10/10) menunjukkan pelandaian jumlah kasus yakni berada di angka 894 kasus. Dengan begitu, jumlah kasus aktif COVID-19 menjadi 24.430 orang.

Angka tersebut diketahui telah jauh lebih sedikit dibandingkan dengan beberapa waktu lalu, seperti yang terjadi di bulan Juli, Indonesia melaporkan hampir 50 ribu kasus COVID-19 dalam satu hari. Pada kala itu, angka kasus aktif pun hampir menyentuh 500 ribu orang dan rumah sakit di berbagai daerah mengalami kelebihan kapasitas.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru