Orang nomor satu di Brasil itu mengklaim dirinya dilarang mengikuti pertandingan sepak bola karena klub melarang orang yang tidak divaksinasi masuk ke stadion mereka.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 11 Oktober 2021 - 20:41 WIB
WowKeren - Presiden Brasil Jair Bolsonaro kerap menjadi sorotan terkait bagaimana ia menolak vaksin COVID-19. Tentu saja, ia pun hingga kini belum pernah divaksin COVID-19.
Namun, siapa sangka jika keputusannya itu harus membuatnya menelan pil pahit ketika ia dilarang ikut menikmati pertandingan sepak bola. Reuters melaporkan bahwa orang nomor satu di Brasil itu mengklaim dirinya dilarang mengikuti pertandingan sepak bola pada 10 Oktober.
Hal ini disebabkan karena klub sepak bola yang menjadi tuan rumah melarang orang yang tidak divaksinasi memasuki stadion mereka. Klub sepak bola Santos hanya mengizinkan orang-orang yang sudah divaksin untuk masuk menonton jalannya pertandingan, atau mereka yang mampu menunjukkan hasil tes PCR negatif untuk COVID-19.
Protokol itu pun sudah mendapat persetujuan dari konfederasi sepak bola Brasil, sebagaimana dilaporkan oleh AP. Seperti diketahui, Bolsonaro telah secara terang-terangan menolak dirinya divaksin COVID-19.
Tak hanya itu, ia juga sesumbar mengklaim dirinya memiliki antibodi lebih banyak daripada orang lain yang telah divaksin setelah ia sempat dinyatakan positif COVID-19 pada Juli 2020 lalu, sebagaimana dilaporkan media Brasil Metropoles.
Metropoles melaporkan Bolsonaro mengatakan bahwa dia menghabiskan akhir pekannya di kota terdekat Guaruja, sebelum melakukan perjalanan ke Santos untuk pertandingan sepak bola. Sementara itu, Reuters melaporkan jika pertandingan di stadion kandang Santos adalah yang pertama kalinya klub mengizinkan pendukung hadir sejak awal pandemi COVID-19.
Menurut AP, Santos telah menyatakan bahwa Bolsonaro tidak meminta untuk menghadiri pertandingan itu. Klub sepak bola di Brasil dilaporkan telah diizinkan untuk mendatangkan penonton ke stadion hingga 30 persen kapasitas, dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19 yang berlaku.
Sementara itu, Bolsonaro menghadapi kritik di dalam negeri atas penanganannya terhadap pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 600.000 orang. BBC melaporkan bahwa ribuan warga Brasil turun ke jalan pada 2 Oktober untuk menuntut agar ia lengser dari jabatannya.
(wk/zodi)
