ISIS Kembali Akui Dalangi Ledakan di Masjid Syiah Afghanistan, Total 47 Orang Meninggal
Dunia

Ledakan terjadi di masjid jemaah Syiah di Kandahar, Afghanistan dan per Sabtu (16/10) menyebabkan 47 orang meninggal dunia. ISIS mengklaim bertanggung jawab dalam aksi ini.

WowKeren - Kelompok terorisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di sebuah masjid umat Syiah di Kandahar, Afghanistan. Diketahui sebuah ledakan terjadi di masjid tersebut ketika salat Jumat digelar.

Laporan terkini menyebut 47 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, bertambah lebih banyak ketimbang yang dilaporkan pertama kali. Masjid yang diledakkan adalah Masjid Bibi Fatima dan merupakan masjid terbesar bagi jemaah Syiah di Kandahar.

Dalam pernyataan resminya, ISIS mengklaim mengerahkan dua pejuangnya terkait ledakan tersebut. Kedua pejuang itu tega menembak mati penjaga masjid, memaksa masuk, dan meledakkan diri mereka dengan berbaur di antara jemaah yang sedang salat Jumat.

Hafiz Sayyed dari Direktorat Budaya dan Informasi pemerintah setempat, kepada Xinhua News Agency, melaporkan ledakan tersebut menewaskan setidaknya 47 orang dan menyebabkan 90 orang luka-luka. Padahal laporan korban di awal pun sudah sangat memprihatinkan, yakni 32 korban tewas dan 68 terluka.


Dan setidaknya, sudah dua kali salat Jumat di Afghanistan "diwarnai" dengan aksi keji peledakan bom bunuh diri yang didalangi ISIS. Sebelumnya ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di masjid jemaah Syiah di Kunduz yang meyebabkan setidaknya 100 orang menjadi korban.

Serangan ISIS di masjid Kandahar ini turut mencuri perhatian internasional, termasuk dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres. "Serangan ini begitu tercela," kata Guterres, dikutip dari CGTN pada Sabtu (16/10), yang sekaligus menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB mendesak pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, serta sponsor dari tindakan terorisme nan keji yang terjadi. Dewan Keamanan PBB juga mendesak mereka untuk diseret ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Mereka yang melakukannya harus dimintai pertanggungjawaban," tegas Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA). Sejumlah negara seperti Pakistan dan Iran pun menyampaikan kecaman terhadap serangan bom tersebut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru