5 Sekolah Di Solo Berujung Jadi Klaster Baru Saat PTM, Gibran Bakal Kembali Terjun Langsung
Twitter/PEMKOT_SOLO
Nasional
Sekolah di Tengah Corona

Sejumlah sekolah didaerah yang memenuhi syarat sudah diperbolehkan untuk menggelar PTM, salah satunya adalah Solo. Akan tetapi, baru-baru ini dilaporkan ada sekolah yang menjadi klaster baru.

WowKeren - Pemerintah saat ini telah memberikan izin untuk sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Meski demikian, pemerintah juga menekankan agar pihak sekolah bisa dengan tertib, tegas, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Seperti yang diketahui, selama pandemi COVID-19 berlangsung, kegiatan belajar beralih menjadi secara daring. Ada kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah apabila kegiatan belajar secara daring ini dilaksanakan dalam kurun waktu yang lebih lama. Maka dari itu, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali sekolah dengan sejumlah aturan yang ketat.

Salah satu daerah yang telah kembali membuka sekolah ada Solo, Jawa Tengah (Jateng). Akan tetapi, baru-baru ini dilaporkan ada 5 sekolah yang menjadi klaster baru. Mengetahui hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut akan kembali melakukan pemantauan secara langsung di sekolah tersebut, sebelum berangkat ke kantornya di Balai Kota Solo.

Selain itu, Gibran juga kembali meningkatkan pemantauan terhadap sekolah-sekolah yang tengah melaksanakan PTM. Hal ini dilakukan usai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghentikan PTM di lima sekolah yang menjadi klaster baru di Solo itu.


Sebelumnya, Gibran memang biasa mampir ke sejumlah sekolah untuk melakukan pemantauan pelaksanaan prokes sejak awal September lalu. Akan tetapi, belakangan ini, Gibran sudah tidak melakukan kebiasaan tersebut lantaran padatnya kegiatan di Pemkot Solo. "Besok (Selasa, 19/10 hari ini) sebelum ke Balai Kota saya akan muter lagi melihat prokesnya di sekolah-sekolah," ujar Gibran dalam keterangan, Senin (18/10).

Lebih lanjut, Gibran mengatakan bahwa pihaknya sempat menemukan sejumlah siswa yang asyik nongkrong di sekitar Stadion Sriwedari. Padahal, berdasarkan prosedur standar pelaksanaan PTM, siswa harus segera dan langsung pulang usai sekolah.

Maka dari itu, Gibran lantas memberikan pesan terhadap para siswa yang melaksanakan PTM untuk bisa langsung pulang usai sekolah, tidak mampir-mampir. "Kalau pulang sekolah jangan keluyuran dulu, saya kemarin menemukan sepulang sekolah malah keluyuran di es kapal (penjual es tradisional)," imbuh Gibran.

Gibran pun mengajak masyarakat untuk bisa saling menjaga kesehatan satu sama lain agar status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Solo tidak naik lagi. Sebagai informasi, saat ini Solo telah turun ke level 2.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait