Pandemi COVID-19 di Eropa Timur Memburuk, Kasus Lampaui 20 Juta
pixabay.com/Ilustrasi/PIRO4D
Dunia

Peningkatan kasus COVID-19 di Eropa terjadi lantaran semakin banyaknya pertemuan sosial di dalam ruangan setelah pencabutan pembatasan saat musim dingin tiba

WowKeren - Eropa Timur tampaknya masih harus bergulat dengan kasus COVID-19 yang kian memburuk. Menurut penghitungan Reuters pada hari Minggu (24/10), kasus corona di Eropa Timur tembus melampaui angka 20 juta.

Perlu dicatat jika negara-negara di kawasan ini memiliki tingkat vaksinasi yang paling rendah di Eropa. Bahkan baru setengah dari populasinya yang menerima suntikan, itu pun untuk dosis pertama.

Negara di kawasan itu yang mencatat tingkat vaksinasi paling banyak adalah Hongaria dengan 62 persen populasinya, yang telah menerima setidaknya satu suntikan. Menurut Our World in Data, Ukraina hanya bisa memberikan 19 persen penduduknya dosis pertama.

Data Reuters hingga Jumat menunjukkan jika infeksi baru di wilayah tersebut terus meningkat. Saat ini, kawasan itu mencatat rata-rata setidaknya 83.700 kasus baru setiap harinya.


Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak November tahun lalu. Melansir Al Jazeera, meskipun hanya memiliki empat persen dari populasi dunia, Eropa Timur menyumbang sekitar 20 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan secara global.

Tiga dari lima negara yang melaporkan kematian terbanyak di dunia berada di Eropa Timur, yakni Rusia, Ukraina, dan Rumania. Pada Kamis (21/10) direktur darurat Organisasi Kesehatan Dunia Mike Ryan mengatakan jika peningkatan kasus COVID-19 di Eropa terjadi lantaran semakin banyaknya pertemuan sosial di dalam ruangan setelah pencabutan pembatasan saat musim dingin tiba.

Kebijakan untuk menjadikan vaksin sebagai syarat wajib untuk bisa mengakses ruang publik telah menuai protes. Di Sofia, Bulgaria, dan kota-kota lain ratusan orang memprotes kebijakan sertifikat wajib yang mulai berlaku pada hari Kamis lantaran kebijakan itu membatasi akses ke banyak ruang publik dalam ruangan.

Sementara itu, lebih dari 40 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan di Eropa Timur tercatat di Rusia. Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan jika sistem perawatan kesehatan negara itu beroperasi di bawah tekanan besar. Bahkan pada hari Jumat Rusia melaporkan rekor kematian COVID-19 untuk hari keempat berturut-turut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait