'Dragons: The Nine Realms' akan mengambil latar waktu 1300 tahun sejak peristiwa 'How To Train Your Dragon', ketika di dunia modern eksistensi naga hanya tinggal legenda.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 25 Oktober 2021 - 16:23 WIB
WowKeren - DreamWorks Animation telah membawa franchise "How to Train Your Dragon" kembali ke layar kecil dengan serial baru. Berjudul "Dragons: The Nine Realms", serial ini akan melanjutkan cerita dari film populer maupun serial sebelumnya "DreamWorks Dragons" dan "DreamWorks Dragons: Rescue Riders".
Serial ini akan debut di Hulu dan Peacock pada 23 Desember 2021 mendatang dan tampaknya akan membawa naga ke masa modern. Trailer teaser serial ini dirilis bersama dengan pengumuman serta first look-nya.
"Dragons: The Nine Realms" akan mengambil latar waktu 1300 tahun sejak peristiwa "How To Train Your Dragon". Ketika di dunia modern eksistensi naga hanya tinggal legenda, di situlah peristiwa yang tak biasa kemudian terjadi.
"Dalam Dragons: The Nine Realms, yang berlatar 1.300 tahun setelah peristiwa How to Train Your Dragon, naga saat ini hanya menjadi legenda bagi dunia modern," bunyi sinopsis serial tersebut. "Ketika sebuah anomali geologi membuka celah yang sangat besar, bermil-mil di permukaan bumi, para ilmuwan dari seluruh dunia berkumpul di fasilitas penelitian baru untuk mempelajari fenomena misterius tersebut."
Hingga kemudian sekelompok anak yang mendatangi tempat itu mengungkap misteri masa lalu tentang keberadaan naga. Namun, mereka harus berjuang untuk tidak membocorkan apa yang mereka lihat ke publik.
"Sekelompok anak-anak dibawa ke situs itu oleh orang tua mereka dan akhirnya mengungkap kebenaran tentang naga dan di mana mereka bersembunyi," lanjut sinopsis itu. "Mereka menemukan sebuah rahasia yang harus mereka simpan sendiri untuk melindungi apa yang telah mereka temukan."
Serial ini muncul beberapa tahun setelah film terakhir, "How To Train Your Dragon: The Hidden World dirilis. Sutradara Dean DeBlois menilai jika franchise tersebut dilanjutkan, perlu ada perubahan dramatis pada era tersebut.
"Kami benar-benar ingin itu terasa penuh harapan tetapi juga konklusif," kata DeBlois dalam wawancara CinemaBlend beberapa waktu lalu. "Saya pikir apa yang kami coba lakukan adalah memberikan akhir yang memuaskan yang berarti bahwa Hiccup dan Toothless akan berpisah, tetapi juga meyakinkan penonton bahwa itu adalah yang terbaik."
(wk/zodi)
