Ratusan Siswa Dan Guru Positif COVID-19, PTM Terbatas 22 Sekolah Di Bandung Dihentikan
Pexels/Agung Pandit Wiguna
Nasional
Sekolah di Tengah Corona

Ratusan siswa dan guru dilaporkan positif COVID-19 saat PTM terbatas dilaksanakan di Kota Bandung. Hal ini lantas membuat pelaksanaan PTM terbatas dihentikan.

WowKeren - Sejumlah daerah yang memenuhi persyaratan, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Salah satu daerah yang melaksanakan PTM terbatas adalah Kota Bandung.

Akan tetapi, baru-baru ini, ditemukan adanya kasus positif COVID-19 yang menyerang baik siswa maupun guru. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga telah menyetop kegiatan PTM terbatas saat ditemukan kasus COVID-19 di atas lima persen.

Saat ditemukannya kasus positif COVID-19, Pemkot Bandung juga langsung melakukan pelacakan dan testing di sekolah-sekolah yang menggelar PTM terbatas. Kini kasus positif COVID-19 di sekolah saat PTM terbatas pun kembali bertamabah. Kasus COVID-19 yang menyerang guru dan siswa di Bandung, semula 84 orang, kini bertambah menjadi 117 orang.

Cucu Saputra selaku Sekdisdik Kota Bandung menuturkan bahwa kasus positif COVID-19 itu ditemukan dari hasil pemeriksaan 157 sekolah dari 212 sekolah yang merupakan sasaran pemeriksaan. "Sampel mencapai 5.993 orang, jumlah yang sudah keluar per pukul 12.30 WIB hari ini mencapai 3.530 orang, positif 117 orang terdiri 105 siswa dan 12 guru," papar Cucu kepada Detik.com, Selasa (26/10).


Lebih lanjut, Cucu mengatakan bahwa ada 22 sekolah tingkat SD hingga SMA yang menghentikan PTM terbatas dan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) lantaran kasus COVID-19 di atas lima persen. Selain itu, baru 80 persen siswa dan guru atau 5.993 orang sasaran yang menjalani tes acak tahap satu.

Dengan ditemukannya kasus positif COVID-19 saat PTM terbatas di atas lima oersen ini, kata Cucu, kebijakannya akan dievaluasi setelah tes acak tahap satu selesai. Apabila hasilnya menunjukkan jumlah positif mencapai lima persen, maka PTM terbatas akan ditunda dan dilanjutkan dengan PJJ.

"Setelah 100 persen hasil surveillance, kita akan rapat bersama apakah PTM dilanjutkan atau tidak, sekarang kan baru tiga persen," tandas Cucu.

Tidak hanya di Kota Bandung, sebelumnya 5 sekolah di Solo juga menjadi klaster baru COVID-19. Hal ini pun lantas disorot oleh Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait