Annisa Pohan ikut memberikan doa dan dukungan untuk sang mertua, Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang sakit. SBY diketahui menderita kanker prostat dana akan berobat ke AS.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 03 November 2021 - 13:50 WIB
WowKeren - Mantan presiden RI yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono diketahui berencana melakukan pengobatan di AS untuk menyembuhkan kanker prostat yang diidapnya. Dukungan pun datang dari berbagai pihak. Termasuk sang menantu, Annisa Pohan.
Lewat salah satu postingan terbaru di akun sosial media miliknya, istri Agus Harimurti Yudhoyono itu pun ikut berdoa untuk kelancaran dan kesembuhan SBY.
"We Love you Pepo! Semoga lancar perjalanan dan perawatannya. Foto terakhir hari minggu kemarin, Ziarah ke Makam Memo sebelum hari ini Pepo berangkat," tulis Annisa Pohan pada Selasa (2/11).
Annisa Pohan juga tampak membagikan sejumlah foto kebersamaannya dengan SBY sebelum keberangkatan sang mantan presiden untuk berobat. Tak hanya itu, Annisa juga meminta doa dari para netizen dan masyarakat Tanah Air untuk kelancaran pengobatan sang ayah mertua.
"Mohon doa kesembuhan untuk Pepo “Susilo Bambang Yudhoyono Bin Soekotjo: Allaahumma robban-naas, mudz-hibal baas, isyfi, antasy-syaafii, laa syaafiya illaa anta, syifaa-an laa yughoodiru saqoman," ungkap Annisa Pohan.
"Ya Allah, Rabb seluruh manusia, yang menghilangkan kesusahan, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada yang menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain. Amiin," pungkasnya.
Seperti diketahui, kabar mengenai kondisi SBY yang tengah mengidap kanker prostat dan harus menjalani pengobatan di luar negeri datang dari keterangan resmi staff pribadinya, Ossy Dermawan pada Selasa (2/11) kemarin. Ossy menjelaskan bahwa kanker prostat yang diidap SBY saat ini masih dalam stadium awal.
Hal ini merujuk pada hasil pemeriksaan, baik dengan metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA), scan, dan pemeriksaan yang lain.
Sedangkan untuk rencana berobat ke luar negeri ini, menurut Ossy, dilakukan setelah berkonsultasi dengan tim dokter Indonesia termasuk para urolog senior. Pengobatan sedianya dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi maju untuk menangani penyakit tersebut.
(wk/amel)
