Jelang 'Buka Pintu' Januari 2022, Tingkat Penularan COVID-19 Malaysia Malah Naik Lagi
Dunia

Angka reproduksi virus (Rt) COVID-19 di Malaysia naik lagi di atas 1.0, ketika negara tersebut bersiap menyambut pelaku perjalanan internasional sembari menghadapi varian Delta Plus.

WowKeren - Malaysia mengumumkan rencana pembukaan pembatasan untuk pelaku perjalanan internasional mulai Januari 2022. Sedangkan Malaysia pun siap membuka travel corridor dengan negara tetangga seperti Indonesia dan Singapura.

Namun di tengah semua rencana pelonggaran pembatasan tersebut, tingkat penularan COVID-19 di Malaysia malah kembali meningkat. Bahkan angka reproduksi virusnya (Rt) kembali ke indeks 1.0, demikian disampaikan oleh Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin.

Angka Rt yang lebih dari 1.0 mengindikasikan bahwa jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 akan meningkat seiring berjalannya waktu apabila situasinya terus seperti saat ini. "Kami terus memantau tingkat keterisian rumah sakit dan indikator-indikator penting lain," tegas Khairy, Jumat (12/11).

Karena itulah, Khairy mendorong agar cakupan vaksinasi COVID-19 terus diperluas. "Untuk Anda yang telah mendapat giliran vaksinasi dosis booster, segera ambil," tutur Khairy.


"Untuk orang lanjut usia, bila memungkinkan, sebaiknya hindari tempat ramai," imbuh Khairy. Ia juga mengimbau masyarakat negeri Jiran untuk terus melakukan protokol kesehatan sebaik mungkin.

Nilai Rt tertinggi dijumpai di kawasan Putrajaya dan federal, yakni 1.16. Kemudian diikuti dengan daerah Kuala Lumpur yang Rt-nya 1,04, Selangor 1,03, dan Kelantan 1,02. Namun masih ada beberapa daerah di Malaysia dengan indeks Rt yang di bawah 1 seperti Sarawak (0,87), Perak (0,88), Terengganu (0,9), dan Labuan.

Di sisi lain, Malaysia terus berusaha mengendalikan wabah COVID-19 sembari memulihkan kondisi perekonomian dalam negeri. Karena itulah pemerintah mencoba membuka pembatasan internasional demi membangunkan kembali industri pariwisata di Malaysia.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, yang juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penanggungjawab Pemulihan Ekonomi Nasional, menilai industri pariwisata saat ini memang mulai pulih. Namun pemulihan tersebut berjalan sangat lambat tanpa kehadiran turis internasional.

Sedangkan Malaysia kini dinilai lebih siap menyambut pelaku perjalanan internasional karena hampir semua populasinya telah divaksin. Namun Malaysia sendiri saat ini telah mengonfirmasi temuan kasus positif COVID-19 varian AY.4.2 alias Delta Plus.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru