Rodrigo Duterte memang dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, ia masih bisa mencalonkan diri untuk jabatan selain itu.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 16 November 2021 - 11:33 WIB
WowKeren - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan mencalonkan diri dalam pemilihan tahun depan. Bukan sebagai wakil presiden, namun sebagai senator.
Kabar ini disampaikan oleh ajudan utamanya sekaligus mengakhiri spekulasi yang menyebut bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden melawan putrinya sendiri. Kepada Reuters, pembantu terdekat Duterte yang bernama Christopher "Bong" Go mengatakan bahwa Duterte akan bersaing untuk mendapatkan kursi Senat dalam pemilihan Mei 2022.
Go sendiri merupakan seorang senator yang mencalonkan diri sebagai presiden. Pernyataan Go ini rupanya bertolak belakang dengan yang sebelumnya disampaikan oleh kepala komunikasi Duterte pada Sabtu (13/11). Ia mengatakan bahwa Duterte akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan menantang putrinya, Sara Duterte-Carpio.
Juru bicara kepresidenan Harry Roque juga mengesampingkan kemungkinan itu pada Senin pagi. "Apa yang bisa saya katakan adalah ayah dan putrinya, Presiden Rodrigo Roa Duterte dan Walikota Inday Sara, saling mencintai," kata Roque.
Oleh sebab itu, ia yakin bahwa Duterte dan putrinya tidak akan melawan satu sama lain di ajang pemilihan tersebut. "Mereka tidak akan pernah melawan satu sama lain, mereka tidak akan pernah saling bertarung untuk posisi apa pun," tambah Roque.
Sementara itu, pengumuman ini muncul ketika tenggat waktu semakin dekat bagi partai-partai politik untuk menyelesaikan kandidat, yang mana hal ini membuat para pemilih gelisah. Kandidat memiliki waktu hingga 09:00 GMT pada Senin untuk menarik atau mengganti posisi dengan cara substitusi.
Sedangkan Duterte sendiri dianggap tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, ia masih bisa mencalonkan diri untuk jabatan selain itu. Pemilihan presiden dan wakil presiden di Filipina dilakukan secara terpisah.
Putri Duterte yang berusia 43 tahun diyakini akan mencalonkan diri untuk menggantikannya sebagai presiden. Hal itu mengingat popularitasnya dan keunggulan yang jelas dalam semua jajak pendapat tahun ini. Namun, secara mengejutkan ia justru memilih untuk mencari pekerjaan nomor dua di negara itu.
(wk/zodi)
