Vaksinasi Tembus 75 Persen, Jepang Berencana Cabut Pembatasan Penonton di Acara Besar
pixabay.com/Ilustrasi/mailtotobi
Dunia

Rencana ini dapat dilakukan dengan syarat penyelenggara menyerahkan rencana pencegahan infeksi kepada pemerintah dan penonton bersedia tidak bersuara saat bersorak.

WowKeren - Panel pemerintah Jepang tentang tanggapan virus corona pada Selasa (16/11) telah memberi lampu hijau untuk pelonggaran pembatasan COVID-19. Pelonggaran ini juga mencakup pencabutan batasan penonton di acara-acara dalam kondisi tertentu.

Subkomite pemerintah untuk tanggapan COVID-19 menyetujui usulan pelonggaran pembatasan berdasarkan sistem untuk memeriksa apakah seseorang telah divaksinasi atau memiliki hasil tes negatif untuk COVID-19. Di bawah "paket vaksin dan tes", tes COVID-19 untuk anak-anak berusia di bawah enam tahun tidak akan diperlukan jika mereka ditemani oleh orang tua.

Paket itu merupakan sebuah inisiatif pemerintah untuk memungkinkan lebih banyak orang keluar. Pada Jumat (19/11), pemerintah juga akan membuat keputusan resmi yang mencakup rekomendasi berapa batas maksimal orang makan di luar ruangan.

Mengutip kemajuan vaksinasi dan pengembangan obat COVID-19, menteri revitalisasi ekonomi Daishiro Yamagiwa mengatakan, "Pembatasan yang diberlakukan di bawah deklarasi darurat dapat dilonggarkan sampai batas tertentu."


Lebih dari 75 persen penduduk Jepang telah mendapatkan dosis kedua vaksin. Di bawah pelonggaran pembatasan yang direncanakan, bisnis yang menerapkan paket akan diminta untuk mendaftar ke pemerintah prefektur.

Untuk acara berskala besar, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menghapus atau melonggarkan batas kehadiran. Namun, ini hanya dapat dilakukan dengan syarat penyelenggara menyerahkan rencana pencegahan infeksi kepada pemerintah prefektur dan penonton bersedia tidak bersuara saat bersorak.

Bukan tidak mungkin tempat-tempat penyelenggaraan acara dapat diisi dengan kapasitas penuh asalkan vaksin dan paket uji diterapkan. Pemerintah juga akan mengizinkan restoran dan bar untuk beroperasi hingga pukul 9 malam. Namun pelonggaran ini hanya berlaku bagi mereka yang telah memperoleh sertifikasi dan telah diakui mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pelonggaran juga telah diberikan pada warga yang hendak bepergian. Jika sebelumnya warga diminta menahan diri, saat ini, wisatawan dan mereka yang melakukan perjalanan bisnis juga dapat melintasi perbatasan prefektur dengan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru