Filipina Setujui Izin Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Novavax
AFP
Dunia

Baru-baru ini, Filipina disebut telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 jenis Novavax. Seperti yang diketahui, vaksin COVID-19 saat ini menjadi perburuan setiap negara.

WowKeren - Kebutuhan vaksin COVID-19 saat ini menjadi hal yang mutlak dan paling banyak dicari oleh setiap negara di dunia, lantaran tengah dilanda pandemi. Seperti yang diketahui, pandemi COVID-19 sendiri telah menyerang banyak negara hampir 2 tahun.

Hingga saat ini pun, masing-masing negara diketahui tengah menerapkan berbagai kebijakan agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19. Selain itu, setiap negara di dunia juga berupaya keras untuk bisa mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Seperti yang diketahui, untuk bisa mencapai herd immunity, setidaknya 60 hingga 70 persen dari populasi suatu negara telah divaksin COVID-19. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan target bagi setiap negara untuk bisa memberi suntikan dosis vaksin COVID-19 penuh kepada 10 persen dari populasinya pada akhir September 2021. Lalu, setidaknya 40 persen dari populasi telah mendapatkan suntikan dosis vaksin COVID-19 pada akhir tahun 2021, serta 70 persen pada pertengahan 2022.

Sementara itu, pada Rabu (17/11), Filipina diketahui telah memberikan atau mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap vaksin COVID-19 Novavax. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Obat dan Makanan Filipina.


Vaksin nanopartikel Novavax sendiri merupakan vaksin COVID-19 yang berada di bawah nama Covovax. Adapun vaksin ini nantinya akan diproduksi oleh Serum Institute di India, dan telah disetujui untuk digunakan sebagai suntikan vaksinasi COVID-19 pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Mengenai aturan teknis pemberian vaksin COVID-19 Novavax itu disampaikan oleh Kepala Badan Obat dan Makanan Filipina, Rolando Enrique Domingo. Hal ini disampaikannya dalam briefing publik.

Sementara di Indonesia, sebelumnya, pihak Novavax mengklaim bahwa telah menerima izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Indonesia pada awal November lalu. Hal ini bahkan disebut sebagai persetujuan pertama di dunia untuk vaksin COVID-19 Novavax.

Meski demikian, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito masih belum berkomentar mengenai persetujuan vaksin COVID-19 Novavax itu. Selain itu, Novavax menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan EUA vaksin COVID-19 ke Kanada dan European Medicines Agency.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait