Ibunda Nagita Slavina Curhat 20 Tahun Pisah Tanpa Cerai, Pernah 'Ngemis' Sebelum Jadi Bos PH
Instagram/rieta_amilia
Selebriti

Ibunda Nagita Slavina dan Marsha Tengker, Rieta Amilia, mengenang kisah hidupnya yang penuh kerja keras usai pisah tanpa cerai dari Gideon Tengker. 20 tahun jadi single mom, Rieta juga sempat menjalani profesi mengejutkan sebelum sukses sebagai bos P

WowKeren - Banyak pihak berpikir kalau Nagita Slavina dan Marsha Tengker cukup beruntung memiliki ibu tajir seperti Rieta Amilia. Nenek Rafathar itu kerap dipuji tajir melintir sejak sukses jadi bos PH.

Bahkan sang menantu, Raffi Ahmad, menjadi salah satu artis yang sukses diorbitkan oleh PH yang didirikan Rieta. Namun terkuak kalau Rieta harus berjuang dari nol untuk membangun kerajaan bisnisnya.

Rieta lantas membeberkan kalau ia tak bekerja ketika menikahi ayah Gigi dan Caca, Gideon Tengker. Namun saat harus berpisah dari Gideon, Rieta harus bekerja keras demi menafkahi anak-anaknya.

"20 tahun (single mom). Dinikmatin aja kalau aku. Ketika papanya meninggalkan kita, tadinya kan aku gak boleh kerja, gak boleh apa, gak boleh ngapa-ngapain jadi kayak burung dalam sangkar," kata Rieta di vlog Venna Melinda. "Sebenarnya aku tuh pisah sama Papanya tidak divorce cuman pisah karena Mamanya tuh udah bilang sama aku, 'Mama enggak mau denger kata cerai. Oke Mama ngurus Papanya, kamu ngurus anak-anak'."

Memikirkan masa depan Gigi dan Caca, Rieta pun mencari pekerjaan. Ia tak langsung jadi bos melainkan justru bekerja sebagai manajer Nicky Astria yang kini jadi sahabat sejatinya.


"Jadi kita pisah aja, akhirnya cuman begitu. Akhirnya karena kita udah pisah, aku enggak diurusin lagi dong," seru Rieta. "Otomatis aku harus kerja… Awal-awalnya aku kerja tuh aku manajerin Nicky Astria, itu awalnya aku kerja di situ… Sekitar 98-99 lah langsung cari kerjaan. Manajerin temen-temen yang udah kenal dulu. 'Lu mau gak gua urusin?'"

Berbekal pengalaman di dunia hiburan, Rieta lalu menjajal membangun rumah produksi. Kala itu, ia berkolaborasi dengan sineas Sentot Sahid. Diakui Rieta, ia tak langsung sukses dan seolah harus mengemis agar materi produksinya bisa tayang di TV.

"Awalnya kan ngesub-ngesub, kayanya kok gue udah bisa bikin sendiri. Aku ngesub ke Sinemart tuh, ke Pak Leo awal-awalnya. Terus 'Kayaknya gue harus bikin sendiri, mencoba untuk bikin sendiri makanya jadi Frame Ritz. Kebetulan kolaborasi sama Pak Sentot," kata Rieta. "Kita jualan, Jualan ke TV-nya juga kayak pengemis. Jadi kita bikin pilot (ditawarin ke TV lain)."

Rieta lantas mengungkap soal proyek pertama PH miliknya, "Rumah Kardus". Tak disangka, proyek tersebut disetujui hingga membuat bisnis PHnya menuai sukses.

"Pertama kali Frame Ritz itu sinetron 'Rumah Kardus'," ujar Rieta. Itu asli, itu ajaib banget. Kita belum siap apa-apa, tapi kita bikin pilot. Kita nge-bluff aja, akhirnya kita present ke SCTV. SCTV kayak suka, 'Bisa gak dua minggu lagi?' Padahal kita belum tentu bisa, tapi aku (bilang) 'Bisa!' Wah itu kalang kabut kita."

Kerja keras Rieta dan PHnya sukses membuahkan hasil. Selain disukai penonton, "Rumah Kardus" juga meraih penghargaan bergengsi Festival Film Bandung 2005 lewat kategori Sinetron Drama Terpuji, Sutradara Terpuji dan Skenario Sinetron Terpuji.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait