Kuota Pendatang ke Jepang Akan Dinaikkan Jadi 5.000 Orang per Hari Mulai Minggu Depan
Kyodo
Dunia

Ditambahnya kuota kedatangan ini juga akan disertai dengan peningkatan penyaringan di bandara Jepang karena lebih sedikit infeksi yang dilaporkan di negara tersebut.

WowKeren - Jepang akan lebih melonggarkan aturan perbatasannya di masa pandemi COVID-19. Pada Rabu (17/11), sumber pemerintah mengungkapkan bahwa Jepang akan mengizinkan maksimal 5.000 orang masuk ke wilayahnya setiap harinya, naik dari batas kuota saat ini yang hanya 3.500 orang per hari.

Melansir Kyodo News, peningkatan kuota harian ini mulai efektif per tanggal 26 November 2021 mendatang, alias Jumat pekan depan. Pelonggaran ini juga akan disertai dengan peningkatan penyaringan di bandara karena lebih sedikit infeksi yang dilaporkan di negara tersebut.

Sementara itu, Jepang telah melonggarkan pembatasan masuk untuk pebisnis, pelajar, dan magang teknis. Termasuk memotong masa karantina COVID-19 dari 10 hari menjadi tiga hari untuk pelancong bisnis yang sudah divaksinasi dan masuk untuk masa tinggal hingga tiga bulan.

Pemerintah Jepang hingga saat ini masih menangguhkan masuknya wisatawan asing. Namun pemerintah juga akan mempertimbangkan untuk mengizinkan kelompok wisata setelah meninjau bagaimana kegiatan mereka dapat dikendalikan dan dipantau, kata para pejabat.


Di sisi lain, panel ahli pandemi COVID-19 Jepang telah menyetujui program usulan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan bagi orang-orang yang sudah divaksinasi penuh atau telah dites negatif. Pemerintah bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara langkah-langkah anti-virus serta kegiatan sosial dan ekonomi, bahkan jika infeksi muncul kembali.

Namun, beberapa anggota panel mengatakan mereka khawatir bahwa program tersebut terlalu bergantung pada vaksinasi dan pengujian untuk mencegah penyebaran virus. Satoshi Kamayachi selaku anggota dewan eksekutif Asosiasi Medis Jepang yang juga anggota panel menyatakan bahwa program tersebut harus dijalankan dengan hati-hati.

"Kekhawatiran muncul karena terlalu percaya pada program ini," ujarnya.

Program ini akan menargetkan orang-orang yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 kedua mereka setidaknya 14 hari sebelumnya atau dipastikan tidak terinfeksi virus dalam tes diagnostik yang dilakukan dalam tiga hari. Untuk saat ini, pemerintah belum menetapkan masa berlaku sertifikat.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru