Raditya Dika berbagi cerita mengenai masa-masa sekolah SMA yang dipenuhi sejumlah aksi bandel. Bahkan Raditya Dika pernah sampai dipanggil kepala sekolah karena ulahanya.
- Amelia Nur Fatimah
- Jumat, 19 November 2021 - 10:59 WIB
WowKeren - Raditya Dika diketahui punya segudang cerita unik di sepanjang hidupnya hingga banyak menghasilkan karya buku. Apalagi saat masa-masa sekolah SMA. Raditya Dika pun baru-baru ini kembali mengunjungi sekolah SMA nya dulu.
Dalam kesempatan itu, Raditya Dika pun ikut mengenang kembali aksi-aksi kenakalannya sebagai remaja siswa SMA. Raditya Dika pun mengakui dirinya sering ke ruang BK karena sikap bandelnya. Bahkan, Radit mengaku pernah satu kali harus menghadap Kepala Sekolah karena salah satu aksi bandelnya yang cukup unik.
"Ruang Kepala Sekolah, abang pernah sekali dipanggil ke Kepala Sekolah waktu itu, gara-gara abang itu kalau dateng ke sekolah selalu pakai sendal jepit, terus ketahuan. Sama guru dimarahin mulu," ungkap Radit dalam video Vlog terbaru yang diunggah pada Kamis (18/11) kemarin.
Radit rupanya punya kebiasaan yang unik selalu datang ke sekolah mengenakan sandal jepit. Sudah sering ditegur oleh guru, Radit pun berakhir dipanggil Kepala Sekolah karena masih melakukan hal yang sama.
Tak hanya itu, Radit juga bercerita mengenai hal-hal bandel lain yang ia lakukan semasa SMA. Mulai dari bolos, memakai baju tak rapi, hingga tak pernah membawa buku ke sekolah.
"Ruang BK, ini ruang konseling. Ini dulu ruang BK nggak di sini, gue inget banget. Karena dulu abang sering bermasalah juga. Pokoknya abang itu kerjaannya bolos, baju nggak pernah rapi, ama abang itu nggak pernah bawa buku ke sekolah," beber suami Anissa Aziza itu blak-blakan.
Rupanya Radit lebih memilih menaruh semua bukunya di laci meja dengan alasan malas karena berat. Jadi setiap hari Raditya Dika hanya akan membawa tas kosong saat berangkat ke sekolah.
"Jadi di laci kita kan suka ada bolong tu, nah itu buku semua abang masukin situ. Jadi ke sekolah nggak pernah bawa buku, cuma bawa tas doang, karena berat, males," pungkasnya.
(wk/amel)
