Perdana Menteri Jean Castex Dinyatakan Positif COVID-19 Kala Kasus Infeksi di Prancis Meningkat
Dunia

Perdana Menteri Jean Castex dinyatakan positif terpapar kala Prancis mengalami kenaikan kasus secara nasional. PM Castex akan menyesuaikan jadwalnya untuk melanjutkan kegiatannya dalam isolasi.

WowKeren - Perdana Menteri Prancis Jean Castex dinyatakan positif terpapar COVID-19 pada Senin (22/11). Ia dinyatakan positif beberapa jam setelah kembali dari kunjungan ke Belgia.

PM Castex juga dinyatakan positif terpapar kala Prancis mengalami kenaikan kasus secara nasional. Adapun PM Castex akan menyesuaikan jadwalnya selama 10 hari mendatang untuk melanjutkan kegiatannya dalam isolasi.

Menurut Kantor PM Prancis, salah satu putri Castex dinyatakan positif terpapar COVID-19 pada Senin pagi usai ayahnya kembali dari Belgia. Castex kemudian menjalani dua tes COVID-19 yang semuanya menunjukkan hasil positif.

Pejabat di kantor PM Prancis tidak mengungkapkan apakah Castex memiliki gejala atau tidak. Adapun Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo dan empat menteri lain yang sempat bertemu dengan Castex di Brussels langsung dikarantina.

Kantor PM Belgia menyatakan bahwa De Croo akan menjalani tes COVID-19 pada Rabu (24/11) dan diisolasi selama menunggu hasilnya keluar. "Sejak Perdana Menteri De Croo menerima Perdana Menteri Prancis untuk pembicaraan keamanan, dia segera menghentikan kegiatannya," demikian kutipan pernyataan Kantor PM Belgia, dilansir AP News.


Sementara itu, jumlah infeksi kasus COVID-19 di Prancis telah meningkat dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir meski sekitar 75 populasinya telah divaksinasi. Tingkat rawat inap dan kematian akibat COVID-19 belakangan juga dilaporkan meningkat di Prancis, meski masih jauh di bawah tingkat krisis gelombang sebelumnya.

Protes yang diwarnai kekerasan terjadi di pulau Guadeloupe setelah Paris mengumumkan bahwa petugas kesehatan di seluruh wilayah Prancis harus mendapatkan vaksinasi COVID-19. Keputusan tersebut memicu demonstrasi yang berubah menjadi pembakaran dan penjarahan toko-toko dan apotek dan bentrokan dengan polisi. Ada laporan bahwa para perusuh telah membobol gudang senjata di ibu kota pesisir pulau itu, Pointe-à-Pitre, dan mencuri senapan

Pihak otoritas Prancis pun mengirim bala bantuan polisi ke pulau Guadeloupe. Pada Senin (22/11), polisi mengaku telah menangkap 38 orang yang tertangkap menjarah dan menghancurkan toko-toko, dan telah mulai membongkar barikade jalan yang didirikan oleh pengunjuk rasa.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan situasi di Guadeloupe sebagai "sangat eksplosif" dan menyerukan ketenangan di pulau itu. Ia mengatakan bahwa pihak otoritas memiliki solidaritas penuh dan mendesak orang-orang untuk tidak jatuh pada "kebohongan dan manipulasi" dari apa yang dia sebut sebagai "minoritas yang sangat kecil".

"Anda tidak dapat menggunakan kesehatan rakyat Prancis untuk mendorong pertempuran politik," kata Macron saat berkunjung ke Amiens di Prancis utara. "Ketertiban umum harus dijaga."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru