Uji Seroprevalensi Kemenkes Ungkap 37 Juta Penduduk Indonesia Sudah Terpapar COVID-19
AFP/Jung Yeon-Je
Nasional

Padahal hingga Senin (22/11) kemarin pemerintah melaporkan total kasus positif COVID-19 di Tanah Air adalah di kisaran 4 jutaan. Kemenkes pun memberi penjelasan soal hasil penelitian ini.

WowKeren - Kementerian Kesehatan melakukan survei serologi terhadap penduduk Indonesia dan mendapati sekitar 14 persen di antaranya telah terinfeksi virus Corona. Uji seroprevalensi adalah metode penelitian untuk menghitung jumlah individu dari sebuah populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.

Bila merujuk pada data Badan Pusat Statistika (BPS) per September 2020, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 270,2 juta jiwa. Dengan demikian, 14 persen atau sekitar 37,8 juta jiwa di antaranya ditemukan telah terinfeksi COVID-19.

Padahal hingga Senin (22/11) kemarin, Kemenkes melaporkan 4.253.412 kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Angka ini pun diklaim kumulatif dari semua kasus positif COVID-19 yang dilaporkan sejak Maret 2020.

"Data seroprevalensi itu sekitar 14 persen penduduk Indonesia ya. Namun itu juga macam-macam, tergantung studinya," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada CNN Indonesia, Senin (22/11).


Tentu saja ini berarti data yang disampaikan Kemenkes setiap harinya tidak menunjukkan kondisi faktual di lapangan. Mengenai hal tersebut, menurut Siti Nadia, kemungkinan disebabkan pasien-pasien COVID-19 tersebut tergolong tak bergejala sehingga tidak tercatat.

"Kalau melihat beberapa kajian seroprevalensi, sama seperti DKI, memang prevalensi COVID-19-nya lebih tinggi dari jumlah kasus yang kita temukan atau deteksi saat ini," terang Siti Nadia, dikutip pada Selasa (23/11). "Karena kita ketahui COVID-19 memang 60-70 persen itu tidak bergejala."

Sebelumnya Epidemiolog Universitas Gadjah Mada, Citra Indriani, juga menyatakan setidaknya 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi COVID-19 varian Delta. Persentase ini setara dengan 216 juta dari populasi Indonesia.

Prediksi ini muncul dilatarbelakangi penurunan kasus COVID-19 secara signifikan pada 3-4 bulan terakhir. Citra menilai penurunan kasus terjadi akibat imunitas komunal atau herd immunity yang sudah terbentuk secara alamiah melalui individu yang pernah terpapar COVID-19 sebelumnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait