Nominator Oscar, yang memiliki seorang putri dengan mantan kekasih, Irina Shayk, menjelaskan bahwa dia berada di ujung kereta bawah tanah ketika seseorang mendekatinya.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 30 November 2021 - 14:21 WIB
WowKeren - Aktor Bradley Cooper baru-baru ini bercerita mengenai pengalamannya yang cukup menegangkan. Ia pernah diancam dengan menggunakan pisau oleh penjahat ketika sedang dalam perjalanan.
Aktor "Nightmare Alley" itu membeberkan pengalaman tersebut saat berbicara di podcast Armchair Expert pada Senin (29/11). Peristiwa itu terjadi sekitar Oktober 2019 silam ketika seseorang yang asing mengancamnya dengan pisau saat dia berada di kereta bawah tanah di New York City.
Cooper ingat kala itu ia mengenakan headphone peredam bising, kacamata hitam, dan topi untuk menyamar di tengah publik. Saat itu ia akan menjemput putrinya Lea De Seine, yang saat itu berusia 2,5 tahun.
"Saya biasa berjalan di sekitar New York City sepanjang waktu dengan (headphone) menyala dan ini adalah pra-pandemi dan saya berada di kereta bawah tanah pada pukul 11:45, untuk menjemput Lea di pusat kota di sekolah Rusia," jelasnya. "Dan saya ditahan di bawah todongan pisau."
Co-host Dax Shepard, yang tampil di film "Hit and Run" tahun 2012 bersama Cooper tak habis pikir. Sebab, dirinya dan Cooper adalah teman baik namun bagaimana bisa ia tak tahu temannya punya pengalaman semacam itu.
Nominator Oscar, yang memiliki seorang putri dengan mantan kekasih, Irina Shayk, menjelaskan bahwa dia berada di ujung kereta bawah tanah ketika seseorang mendekatinya. Dia mengira pada awalnya itu adalah seseorang yang meminta selfie, namun saat melihat ke bawah, ia justru melihat pisau. Dia memperkirakan bahwa itu mungkin pisau dua setengah inci, sambil bercanda, "Saya masih ingat saat itu saya bahkan sempat berpikir 'Itu pisau yang bagus'."
Cooper sempat melihat mata orang itu. Ia kemudian menyerang lengan pemuda itu dan berlari untuk melarikan diri. Ketika orang tersebut juga mulai melarikan diri, aktor tersebut mengambil foto dirinya dan mendekati petugas polisi di luar stasiun kereta bawah tanah. "Lalu saya kembali ke kereta bawah tanah dan menjemput putri saya. Itu gila," paparnya.
(wk/zodi)
