COVID-19 Omicron, Malaysia 'Tunda' VTL dengan RI dan Minta Turis dari Singapura Tes COVID-19 2 Kali
Bloomberg/Samsul Said
Dunia

Malaysia masih mendiskusikan lebih lanjut rencana vaccinated travel lane (VTL) dengan Indonesia, Thailand, dan Brunei imbas munculnya virus Corona varian Omicron.

WowKeren - Di tengah beredarnya virus Corona varian Omicron (B.1.1.529), beberapa negara memutuskan menutup perbatasan sebagai langkah antisipasi. Meski Malaysia dan Singapura juga menerapkannya, namun kedua negara tetap melanjutkan program vaccinated travel lane (VTL).

Lewat program ini, pelaku perjalanan yang sudah divaksin dari Singapura bisa masuk ke Malaysia tanpa kewajiban menjalani karantina atau protokol kesehatan ketat lain, yang berlaku juga sebaliknya. Namun Malaysia mengatur agar pelaku perjalanan dari Singapura via VTL untuk tetap melakukan tes COVID-19 mandiri pada hari ketiga dan ketujuh setelah memasuki Negeri Jiran.

Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, juga meminta semua pendatang dari Singapura untuk melaporkan hasil tes COVID-19 mandiri mereka ke aplikasi MySejahtera. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu (1/12) dan ditegaskan Khairy sebagai langkah antisipasi atas varian Omicron.

Kebijakan tes COVID-19 mandiri untuk pendatang dari Singapura ini disampaikan bersamaan dengan rencana pembukaan VTL dengan negara lain. Menurut Khairy, pihaknya saat ini masih mendiskusikan rencana VTL dengan negara lain.


Termasuk di antaranya pembahasan pembukaan VTL yang kembali dilakukan bersama Indonesia, Thailand, dan Brunei. "Penundaan (pembukaan VTL) ini dilakukan sampai didapatkan gambaran lebih jelas mengenai penyebaran varian Omicron secara global," jelas Khairy.

Bila Indonesia termasuk negara yang mendapat izin membuka VTL dengan Malaysia, maka pendatang dari Tanah Air hanya perlu menyediakan hasil negatif tes COVID-19. Pendatang dari Indonesia, atau negara yang menggelar VTL lain, tidak perlu mengikuti ketentuan karantina meski harus tetap melakukan tes COVID-19 setibanya di Malaysia.

Khairy juga menegaskan bahwa tes COVID-19 yang berlaku saat ini masih efektif dalam mendeteksi varian Omicron. Termasuk di antaranya rapid test antigen dan RT-PCR.

"Tes RT-PCR seharusnya tetap baik (bisa mendeteksi). Namun dari segi efektivitasnya, kami masih mempelajarinya. Namun sejauh ini tes-tes tersebut masih mampu mendeteksi varian Omicron," terang Khairy di Institut Kesehatan Nasional Malaysia, Senin (29/11).

Selain itu, pemerintah Malaysia juga menunda transisi fase pandemi COVID-19 ke endemi akibat adanya varian Omicron. Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammudin Hussein, kembali menegaskan bahwa varian Omicron masih memerlukan penelitian lebih lanjut sehingga Malaysia tidak boleh terburu-buru melonggarkan berbagai pembatasan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait