Arab Saudi Konfirmasi Kasus Perdana COVID-19 Omicron, Bagaimana Nasib Umrah RI?
AFP
Nasional

Arab Saudi mengumumkan temuan kasus positif COVID-19 akibat varian Omicron. Lantas dengan temuan kasus ini, akankah rencana Umrah masyarakat Indonesia terganggu?

WowKeren - Semakin banyak negara yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 akibat infeksi varian Omicron. Termasuk Arab Saudi yang per Rabu (1/12) hari ini mengizinkan penerbangan dari Indonesia mendarat langsung di negaranya.

Dalam pernyataannya, otoritas Arab Saudi menyebut yang terinfeksi adalah individu yang baru melakukan perjalanan dari bagian utara Afrika. Saat ini individu yang bersangkutan sudah melakukan isolasi sedangkan Arab Saudi langsung mengambil kebijakan mengetatkan pembatasan perjalanan internasional.

Lantas dengan temuan kasus COVID-19 Omicron ini, akankah rencana Umrah masyarakat Indonesia kembali gagal terlaksana? Meski belum ada konfirmasi dari pihak Arab Saudi, Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengharapkan agar konfirmasi ini jangan sampai membatalkan lagi rencana Indonesia memberangkatkan jemaah Umrah.

"(Pasalnya) status suspend pelarangan penerbangan langsung kita dicabut hari ini," kata Firman kepada detikcom. "Dan Umrah dibuka kembali."


Kendati demikian, Firman juga tak menampik bahwa Arab Saudi memiliki kendali penuh untuk menentukan negara mana saja yang boleh masuk ke wilayahnya. Saat ini salah satu yang boleh masuk ke Arab Saudi adalah Indonesia, yang status suspend-nya baru dicabut bersama beberapa negara lain termasuk Mesir dan India.

"Pandemi di Indonesia mulai melandai karena kita bisa mengatasi masalah ini. Kita harap Indonesia bisa terus mempertahankan," jelas Firman. "Kita juga akan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi."

Di sisi lain, menurut Firman, saat ini Indonesia masih aman COVID-19 varian baru tersebut. Karena itulah ia berharap rencana Indonesia memberangkatkan jemaah Umrah tidak terganggu karena adanya varian Omicron di Arab Saudi.

Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah mengungkap berbagai skenario yang dirancang lembaganya untuk memberangkatkan jemaah Umrah ke Arab Saudi. Termasuk di antaranya jemaah yang akan diberangkatkan dengan sistem satu pintu hingga "mengakali" Arab Saudi yang saat ini belum mengakui vaksin COVID-19 produksi Tiongkok seperti Sinovac dan Sinopharm.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru