Kala RI Waspadai Varian Omicron, Banyak WNI Dari Luar Negeri yang Pulang Ke Tanah Air
Pexels/Anna Shvets
Nasional

Untuk mencegah varian Omicron masuk ke Indonesia, pemerintah menerapkan pengetatan pembatasan. Namun di saat itu juga banyak WNI dari luar negeri berdatangan.

WowKeren - Pemerintah Indonesia saat ini tengah mewaspadai varian baru COVID-19 yang pertama kali resmi ditemukan di Afrika Selatan yakni Omicron. Seperti yang diketahui, varian Omicron ini disebut memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, bahkan kebal antibodi.

Sejauh ini, Indonesia masih belum melaporkan adanya kasus varian Omicron. Meski demikian, pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada, lantaran varian Omicron ini sudah ditemukan di banyak negara, termasuk negara tetangga seperti Malaysia.

Kini, Indonesia harus lebih mewaspadai varian Omicron lantaran banyak masyarakat yang bepergian ke luar negeri. Bahkan juga ada di antara mereka yang kembali ke Indonesia dan dinyatakan positif COVID-19.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, warga Kota Bekasi dinyatakan positif COVID-19, setelah kembali dari perjalanannya di Turki. Adapun hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi setelah dilakukan testing kepada warganya yang baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri.


Effendi mengatakan warga Bekasi yang terpapar COVID-19 sepulang dari Turki itu berumur 71 tahun, dan kini tengah ditangani. Ia menerangkan bahwa warga yang positif COVID-19 itu merupakan WNI yang pulang ke Tanah Air pada Minggu (5/12) lalu. Kemudian pada Senin (6/12), dinyatakan positif COVID-19. "Ia kini isolasi mandiri di rumah di Kota Bekasi," tutur Effendi dalam keterangan, Kamis (9/12).

Sementara itu, mengenai tujuan dari warga Bekasi itu ke Turki, Effendi tidak menjelaskannya secara rinci. Terkait dengan varian Omicron, ia enggan untuk berspekulasi soal kemungkinan tersebut.

Akan tetapi, antisipasi varian Omicron agar tidak masuk ke Indonesia, kata Effendi, saat ini sudah dilakukan di perbatasan negara. "Antisipasi Omicron ada di pintu gerbang negara, kalau di Bekasi belum, karena masuknya antarnegara, tidak di dalam (negara)," ungkap Effendi.

Kemudian, diketahui ada juga 2 warga Kabupaten Tegal yakni di Kecamatan Warureja dan Bojong yang terpapar COVID-19. Dari dua warga tersebut, satu di antaranya disebut nekat melakukan perjalanan ke luar negeri.

Umi Azizah selaku Bupati Tegal mengatakan bahwa dua warga yang terpapar COVID-19 itu adal pelaku perjalanan. Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny, mengatakan bahwa 1 orang diketahui terpapar COVID-19 saat akan menjalani operasi perut di RSUD dr Soesilo Slawi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru