Sosok selebgram Siskaeee sempat dipertanyakan soal agama karena tampil memakai hijab sambil dikawal polisi. Dikira non muslim, beredar dugaan kalau Siskaeee justru memeluk agama Islam.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 09 Desember 2021 - 12:23 WIB
WowKeren - Sosok selebgram Siskaeee jadi sorotan pasca dibekuk polisi. Agama Siskaeee dipertanyakan saat ia terciduk dikawal polisi dengan busana tertutup dan memakai hijab.
Sejumlah netter sempat mengira jika Siskaeee beragama Kristen. Ini karena ia diduga bernama asli Fransiska yang biasa identik dipakai sebagai nama non muslim.
Seolah menjawab teka-teki soal agama, beredar foto KTP diduga milik Siskaeee. Dalam foto tersebut, Siskaeee juga tampak memakai hijab dan terlihat polos. Sementara di data KTP tertera nama Fransiska Candra Novita yang lahir di Sidoarjo pada 1998.
Dari segi wajah, sosok di KTP itu memang ada kemiripan dengan Siskaeee. Namun tak diketahui apakah itu foto KTP asli Siskaeee atau sekedar editan belaka.
Disisi lain, polisi terus mendalami motif Siskaeee yang membuat konten vulgar. Dari hasil penyelidikan, Siskaeee telah menyimpan 600 GB video vulgar dirinya yang ditengarai akan dijual ke sejumlah situs. Dari rentang 2020-2021, Siskaeee diprediksi sudah meraup keuntungan miliaran pertahun.
Namun meski dijual, polisi juga melakukan tes kejiwaan pada Siskaeee. Dari hasilnya, ia didiagnosa punya trauma masa lalu.
"Orangnya setelah kita dalami dengan psikolog, yang bersangkutan mengalami trauma masa lalu yang menyebabkan dia memiliki perilaku menyimpang memanfaatkan kelemahan atau negatif dengan perkembangan-perkembangan teknologi industri," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY AKBP Roberto Pasaribu di Mapolda DIY, baru-baru ini. "
Sayangnya polisi tidak membocorkan detil pemicu trauma yang dialami oleh Siskaeee. Pihak psikolog yang memeriksa Siskaeee, Jatu Anggraeni, juga tak membeberkan soal hasil pemeriksaan keseluruhan. Namun ia memberikan gambaran terkait penyebab biologis yang membuat Siskaeee terpicu melakukan hal tersebut.
"Penyebabnya ada beberapa, yang pertama adalah biologis. Biologis ini bisa terjadi karena adanya masalah seksual, bisa hasrat seksualnya terlalu justru terlalu rendah," kata Jatu. "Biasanya pelaku menunjukkan kepada orang-orang lain itu tanpa seizinnya, maka dari itu orang-orang akan merasa kaget atau merasa syok."
(wk/riaw)
