Petinggi PBB Tetap Hadiri Olimpiade Beijing 2022 Meski Ramai Diboikot
pixabay.com/Ilustrasi/padrinan
Dunia

Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan bahwa petinggi PBB tersebut akan tetap menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

WowKeren - Sejumlah negara telah mengumumkan untuk melakukan boikot diplomatik terhadap gelaran Olimpiade Beijing yang akan digelar pada tahun 2022 nanti. Namun demikian, delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa akan tetap menghadiri acara itu di tengah seruan boikot.

Juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan bahwa petinggi PBB tersebut akan tetap menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Juru bicara Stephane Dujarric mengatakan bahwa Guterres telah menerima undangan secara resmi.

"Sekjen menerima undangan dari Komite Olimpiade Internasional untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing dan dia telah menerimanya," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat adalah yang pertama mengumumkan boikot tersebut.

Langkah itu kemudian diikuti oleh sejumlah negara lainnya seperti Inggris, Australia, dan yang baru-baru ini adalah Kanada. Tentu saja, langkah ini membuat Tiongkok geram.


Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan dengan tegas bahwa negara-negara itu akan membayar mahal atas kesalahan yang mereka perbuat. "Penggunaan platform Olimpiade oleh AS, Australia, Inggris, dan Kanada untuk manipulasi politik tidak populer dan mengasingkan diri, dan mereka pasti akan membayar harga atas kesalahan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Prancis tampaknya memiliki pandangannya sendiri mengenai fenomena boikot ini. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan pada hari Kamis (9/12) bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk bergabung dengan jajaran negara yang memboikot acara itu.

Macron menyebut langkah boikot semacam itu tidak signifikan. Dalam konferensi pers, ia menegaskan bahwa jika memang ingin melakukan boikot maka seharusnya dilakukan secara total dengan tidak mengirim atlet sama sekali.

"Untuk lebih jelasnya: Anda melakukan boikot total, dan tidak mengirim atlet, atau Anda mencoba mengubah keadaan dengan tindakan yang bermanfaat," katanya dalam konferensi pers, menambahkan bahwa ia "mendukung tindakan yang memiliki hasil yang bermanfaat".

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru