BMKG Catat Ada Ratusan Gempa Susulan di Laut Flores, Pascagempa M 7,4 di NTT
Twitter/BNPB_Indonesia
Nasional

Pascagempa berkekuatan M 7,4 yang terjadi di NTT pada Selasa (14/12) kemarin, tampakanya masih memicu terjadinya gempa susulan. Meski demikian, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami.

WowKeren - Seperti yang diketahui, baru-baru ini, Indonesia dilanda bencana alam gempa bumi. Adapun gempa berkekuatan M 7,4 ini terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada sekitar 291 aktivitas gempa susulan yang terjadi di Laut Flores hingga Rabu (15/12) pukul 09.00 WIB. "Hingga hari Rabu (15/12), pukul 09.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 291 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," tutur Kepala Pusat gempa bumi dan tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12).

Kemudian, Bambang menuturkan bahwa lokasi ousat gempa di permukaan bumi atau episenter dan pusat gempa di kedalaman atau hiposenter, gempa yang terjadi merupkan jenis gempa bumi dangkal. Hal ini akibat dari adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.


Selain itu, kata Bambang, aktivitas tersebut juga yang membuat BMKG sebelumnya sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Akan tetapi, peringatan dini tsunami ini telah dicabut BMKG pada Selasa (14/12) pukul 13.24 WITA.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan berdasarkan data yang dihimpun per Selasa (14/12), gempa bumi M 7,4 tersebut juga dirasakan, bahkan berdampak di tiga provinsi lainnya yakni NTT meliputi Kabupaten Flores Timur, Sikka, Lembata, Manggaraiu, Nagekeo, Kepulauan Selayar, Buton, Wakatobi, Kabupaten Sabu Raijua, Kota Bau Bau dan Kabupaten Manggarai Barat.

Kemudian juga dirasakan dan berdampak di Kota Makassar serta Kabupaten Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara. Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terdapat 7 orang terluka dan ratusan rumah rusak akibat gempa tersebut.

Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menuturkan bahwa hingga Selasa (14/12) pukul 22.15 WIB, pihaknya telah mencatat ada 7 orang terlika akibat gempa berkekuatan M 7,4 tersebut. Adapun 6 orang korban tersebut diketahui merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang lainnya warga Kabupaten Manggarai, NTT. Sedangkan mengenai kerusakan rumah, total sebanyak 346 rumah.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru