Presiden Korut Kim Jong Un diketahui tidak pernah melewatkan peringatan kematian ayah dan kakeknya. Di 2021 ini, merupakan hari peringatan kematian ke 10 tahun para mantan pemimpin Korut itu.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 17 Desember 2021 - 18:27 WIB
WowKeren - Pada Jumat (17/12), Korea Utara memperingati 10 tahun kematian mantan pemimpin Kim Jong Il. Adapun dalam peringatan ini, diwarnai dengan seruan untuk loyalitas publik yang lebih besar kepada putranya dan pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un yang tengah berjuang untuk menavigasi negara agar keluar dari pandemi COVID-19, serta kesulitan lainnya.
Melansir AP News, dalam 10 tahun memimpin Korut, sejak kematian ayahnya, Kim Jong Un telah mendapatkan kekuasaan absolut yang sama seperti Kim Jong Il dan Kim Il Sung kala itu. Kim Il Sung sendiri merupakan kakek Kim Jong Un sekaligus pendiri Korut.
Terlepas dari permasalahannya dengan Amerika Serikat (AS), termasuk di antaranya guncangan ekonomi besar-besaran oleh tindakan anti virus yang kejam dan diplomasi lama tidak aktif, Korut tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan politik. Hal ini lantas memicu pertanyaan dari beberapa ahli luar terkait dengan cengkeraman kekuasaan Kim.
Akan tetapi, menurut beberapa pengamat, stabilitas jangka panjang pemerintahan Kim Jong Un disebut masih bisa dipertanyakan jika ia gagal untuk mengambil langkah-langkah dalam mengatasi kesulitan yang saat ini tengah berlangsung dan meningkatkan mata pencaharian publik.
Sementara itu, pada setiap peringatan kematian tersebut, Kim Jong Un diketahui selalu memberikan penghormatan di sebuah makan di tempat persemayaman Kim Jong Il bersama dengan Kim Il Sung. Selain itu, Kim Jong Un juga mengadakan pertemuan tonggak sejarah sebelumnya, seperti yang pertama dan kelima.
Masih melansir AP News, Kim Jong Un diperkirakan akan melakukan hal yang sama pada peringatan kali ini, akan tetapi media pemerintah Korut hingga saat ini diketahui belum melaporkan aktivitas publik apapun pada Jumat (17/12) pagi.
Sementara itu, surat kabar yang dikelola pemerintah menerbitkan artikel yang memuji Kim Jong Il dan menyerukan persatuan yang lebih besar di belakang Kim Jong Un, sedangkan TV pemerintah menayangkan lagu-lagu propaganda dan film dokumenter tentang mendiang pemimpin Korut itu.
(wk/tiar)
