WHO Sebut Kasus Omicron Berkembang 2 Kali Lipat Setiap 3 Hari Sekali
AFP/Andrej Ivanov
Dunia

Masih belum bisa dipastikan apakah itu disebabkan karena kemampuan virus untuk menghindari kekebalan, peningkatan penularan yang melekat atau kombinasi keduanya.

WowKeren - Varian COVID-19 omicron tampaknya kian menyebar lebih cepat, bahkan lebih cepat dari varian pendahulunya, delta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika di negara-negara dengan transmisi komunitas yang terdokumentasi, jumlah kasus berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari.

PBB mengatakan pada Sabtu (18/12) bahwa varian omicron telah terdeteksi di 89 negara. WHO melaporkan bahwa varian yang satu ini menyebar dengan cepat di negara-negara yang justru memiliki tingkat kekebalan populasi tinggi.

Kendati demikian, masih belum bisa dipastikan apakah itu disebabkan karena kemampuan virus untuk menghindari kekebalan, peningkatan penularan yang melekat atau kombinasi keduanya. Saat ini, masih banyak yang belum diketahui seputar varian omicron sejak pertama kali diumumkan oleh ilmuwan Afrika Selatan pada November lalu.


Meski belum ada bukti seberapa berbahayanya varian ini, namun data menunjukkan bahwa omicron bisa lebih tahan terhadap vaksin dan kemungkinan lebih menular daripada varian Delta.

"Masih ada data yang terbatas tentang tingkat keparahan klinis omicron," kata WHO. "Lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana tingkat keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya."

Pada hari sebelumnya, Jumat, sebuah studi yang dilakukan oleh Imperial College London mengatakan risiko infeksi ulang dengan omicron lima kali lebih tinggi. Dalam studi yang tidak ditinjau oleh rekan sejawat itu, disebutkan bahwa omicron menunjukkan tanda-tanda lebih ringan daripada delta. Studi ini dirilis saat Inggris melaporkan rekor kasus COVID-19 selama tiga hari berturut-turut.

Sebelumnya, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan omicron menyebar pada tingkat yang belum pernah dimiliki varian sebelumnya. Ia juga menyayangkan bahwa beberapa orang justru menganggapnya sebagai varian ringan. "Bahkan jika omicron memang menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, jumlah kasus yang banyak sekali lagi dapat membanjiri sistem kesehatan yang tidak siap."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru